Siaga Bencana, Diskominfo Jabar Akan Maksimalkan Program Sapawarga

JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat, Setiaji mengungkapkan bahwa pihaknya akan memaksimalkan program Sapawarga dalam rangka kesiapsiagaan untuk mengantisipasi terjadinya bencana seperti banjir dan longsor di Jawa Barat.

“Diminta juga ke Pak RW agar bisa melaporkan kondisi sekitarnya ketika terjadi bencana sehingga kita bisa langsung mendeteksi kebutuhan ataupun problematika yang dialami di daerah bencana banjir. Dengan adanya itu kita bisa mendapat informasi langsung dari masyarakat,” kata Setiaji saat di temui jabarnews.com di kantornya Diskominfo Jabar, jalan Taman Sari, Kota Bandung, Rabu (8/1/2019).

Baca Juga:  Antusiasme Masyarakat Hadiri Pameran Alutsista Kodam III/Siliwangi

Dia menuturkan, program sapa warga ini khusus untuk para RW dan belum dibuka untuk umum. Selain itu, ada 3 fitur utama Sapawarga yang dapat membantu warga sekitar untuk mendapatkan informasi penting.

Pertama adalah fitur Informasi. Fitur ini digunakan untuk membroadcast informasi dari Pemerintah Provinsi atau Kabupaten/Kota ke warga berdasarkan kondisi terkini dan berita-berita.

“Jadi dari pemerintah Provinsi atau kabupaten/kota bisa membroadcast informasi berdasarkan kondisi terkini atau berita-berita lain yang penting kepada masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga:  ASN Pemkab Ciamis Ikuti Open Bidding Jabatan Di Pangandaran

Yang kedua, lanjut Setiaji, adalah fitur aspirasi yang bertujuan menyampaikan laporan, ide, gagasan bahkan survei terkait dengan kebencanaan. Dan yang terakhir berkaitan dengan pelayanan publik.

“Masyarakat bisa langsung klik laporan ataupun menyampaikan ide ataupun survei disitu sudah ada menu-menunya, tinggal isi terus kemudian masukkan, dan itu sangat mudah sekali,” ujarnya.

Terkait dengan aduan, Setiaji menjelaskan, aduan itu ada berbagai macam kewenangan, ada kewenangan kota, dan kewenangan provinsi.

Baca Juga:  Alhamdulillah, Istri Plt Bupati Barat Hengky Kurniawan Sembuh Dari Covid-19

Jadi, kata dia, kalau ada laporan yang bersifat kota itu dikembalikan lagi ke kotanya dan kalau yang sifatnya provinsi akan berkoordinasi dengan OPD-OPD di provinsi.

“Jadi ada tim kita yang merekap termasuk juga kita berkoordinasi dengan JQR (Jabar Quick Respons) kita punya tim CRM (Citizen Relationship Management) yang mengintegrasikan seluruh pelaporan tadi,” pungkasnya. (Rnu)