Cemari Sungai, Proyek KCIC Dihentikan Sementara Satgas Citarum

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Satgas Citarum Harum Sektor 13 kembali hentikan sementara proyek pengeboran terowongan akses jalur kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) di Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/1/2020)

Penghentian sementara itu dilakukan lantaran dampak aktivitas pengeboran telah mencemari Sungai Cileleuy yang berada di wilayah tersebut.

Komandan Sektor 13 Kolonel Inf. Nazwardi Irham mengatakan, pihaknya sengaja menghentikan aktivitas itu untuk meminta pertanggung jawaban pihak pengembang.

“Sungai Cileleuy tercemar oleh limbah semen dan bercampur lumpur,” kata Dansektor 13.

Baca Juga:  Pengolahan Sampah di Kota Bandung Tunjukkan Tren Positif

Kolonel Inf. Nazwardi Irham menjelaskan, pihaknya tak akan menghalang-halangi proses pembangunan kereta cepat yang merupakan program pemerintah.

Hanya saja dirinya pun memiliki tanggung jawab atas aliran sungai baik dari anak hulu sungai hingga bermuara ke Sungai Citarum

“Kita sudah meminta pihak pengembang untuk membuat ipal agar air dari terowongan tidak langsung dibuang ke sungai,” ujarnya.

Sementara itu, Udin Samsudin, Ketua RW 10, Desa Puteran menuturkan, dampak dari tercemarnya sungai Cileleuy sangat dirasakan masyarakat Desa Puteran, karena disebabkan akibat pengembang yang tidak memperdulikan lingkungan sekitar menyebabkan hektaran sawah milik petani terkena imbasnya.

Baca Juga:  Kapolda Jabar Ajak Masyarakat Agar Terus Taati Protokol Kesehatan

“Sekarang kalau garap sawah jadi gatal-gatal. Ada sekitar 50 hektare sawah di hilir mulai dari Kampung Sukamanah, Kampung Cigadtrot, Sukaresmi, Patrol, dan Kampung Gunung susuru itu terkena dampak,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, penanggung jawab pengembang proyek KCIC, Hoang berjanji bakal segera memperbaiki saluran pembuangan limbah pengeboran terowongan.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Lima Remaja Pelaku Penyerangan Pelajar di Sukabumi, Aksinya Bikin Merinding

Selain bakal membangun beberapa titik bak penampungan, juga bakal mengeruk Disposal (tumpukan tanah) yang menumpuk di bibir sungai.

“Kami mohon maaf atas kejadian ini dan kita akan membuat ipal beberapa titik serta segera memasang pipa saluran ke tempat penyaringan itu,” ucap Hoang melalui penerjemah.

Sekedar diketahui, setelah disepakati adanya perbaikan aliran Sungai Cileleuy antara Satgas Citarum Harum Sektor 13 dan pihak pengembang proyek, para pekerja pun kembali melakukan aktivitas pengeboran terowongan KCIC. (Red)