Warga Jatimulya Majalengka Swadaya Rehab Rumah Hampir Ambruk

JABARNEWS | MAJALENGKA – Ibu Titi Rastinah, warga Blok Bodas Desa Jatimulya Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka tersenyum senang sekaligus terharu. Alasannya sederhana, usai disurvai pada pekan lalu oleh unsur muspika, saat ini rumahnya yang hampir ambruk diperbaiki. Dananya gotong royong dikumpulkan warga secara swadaya.

Kuwu Jatimulya, Rosadi mengatakan ‎bersama unsur Kapolsek dan Koramil dan unsur muspika Kasokandel, aparat Desa Jatimulya meninjau rumah yang tidak layak Huni. Selanjutnya, rumah yang berada di Blok Bodas Rt 001 Rw 008 Desa Jatimulya ini langsung dipugar.

Baca Juga:  Jaga Ketahanan Pangan di Masa Resesi, Yana Mulyana Wacanakan Multi Kolaborasi dengan Kota Roma

“Untuk sementara, pemilik rumah numpang dulu ke saudaranya. Alhamdulillah banyak yang bantu. Kami berharap ibu Titi nanti bisa tinggal di rumah yang layak‎,” ungkapnya, Kamis 9 Januari 2020.

Rosadi menambahkan ‎rumah tersebut dihuni oleh tiga orang. Ibu Titi Rastinah tinggal bersama dua anaknya. Sementara sang suami belum ada kabar, mengingat telah selama 5 tahun bekerja ke Sumatera, namun hingga kini tak kunjung pulang.

Baca Juga:  Ini Lokasi Layanan SIM Keliling Subang Jumat 31 Maret 2023

“Atas dasar itu, kami secara swadaya mengumpulkan dana dan bergotong royong membantu merehab rumah tak layak huni itu,” ungkapnya.

‎Camat Kasokandel, Andi Hermawan mengatakan pihaknya cukup berbangga sekaligus terharu. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk Polsek Kasokandel dan Koramil Dawuan/Kasokandel serta Pihak Desa Jatimulya.

Baca Juga:  Bey Machmudin Pastikan Cadangan Beras di Jabar Aman hingga Akhir Tahun

“Ini contoh yang positif, bersama warga bekerja sama mengadakan musyawarah untuk memperbaiki rumah warga.” ungkapnya.

Terpisah, Kapolsek Kasokandel IPTU Budi Wardana mengatakan pihaknya cukup senang karena terlibat langsung untuk memperbaiki kondisi rumah warga di wilayah hukumnya.

“Kami bersama Koramil Dawuan/Kasokandel dan Pemerintah Desa Jatimulya, secara bergotong royong merenovasi rumah tidak layak huni, harapannya pemilik rumah beserta anak bisa tinggal dengan nyaman,” ungkapnya. (Rik)