Bursa Kerja Jabar-Shizuoka, Disnakertrans: Lulusan Ini Diperlukan

JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar, Ade Afriandi mengatakan, bursa kerja Jabar-Shizuoka yang akan digelar di Hotel Mercure Neca, Kota Bandung, pada 11-12 Januari 2020 membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) Jabar yang dapat berbahasa Jepang untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

“Ya nanti Sabtu dan Minggu (11-12 Januari) kita pertemukan 10 perusahaan dengan para S1 dan S2 yang berminat, ini kesempatan langka karena syaratnya hanya bisa berbahasa Jepang. Kemudian penelusuran minat,” kata Ade kepada jabarnews.com di Bandung, Kamis (9/1/2019).

Baca Juga:  Selama Tiga Bulan, Polresta Cirebon Tangkap 28 Tersangka Kasus Narkoba

Dia menyebut, saat ini sekitar 550 orang di Jabar yang berminat mengikuti magang di Jepang. Menurut Ade, job fair ini merupakan implementasi dari pertemuan 2019 lalu dengan Shizuoka.

“Jadi ini berbeda dengan yang selama ini kami jalankan, kalau yang selama ini di jalankan kepada Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dengan parlemen Jepang,” jelasnya.

Baca Juga:  Bawa Senjata dan Miras Oplosan, Puluhan Remaja di Tasikmalaya Diamankan Polisi

Ade menjelaskan, ada perkhususan sistem Provinsi ini dilakukan terobosan tenagakerja yang skill lulusan S1 dan S2 bisa berbahasa Inggris dan Jepang itu sangat dibutuhkan oleh Shizouka.

Kemudian, lanjutnya, dilakukan penerusan minat dan perekrutan. Hal ini dilakukan Pemprov Jabar dengan Shizouka untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Jepang.

“Rencananya mereka sendiri. Kita sangat beruntung karena Shizouka sendiri yang membuka, tapi yang mempublish informasi pak Gubenur sendiri secara langsung dalam beberapa event,” ucap Ade.

Baca Juga:  Bejat! Oknum Ustadz dan Kakak Kelas di Sebuah Ponpes Depok Lecehkan Belasan Santriwati

Terkait konpensional, Ade memaparkan bahwa akan diadakan pelatihan bahasa terlebih dahulu selama 6 bulan, setelah itu ada tes medical dan cek up sebelum ditempatkan sesuai keahlian kerjanya di Jepang.

“Ini kita awali dan akan kembangkan lebih luas di Jawa Barat,” tutupnya. (RNU)