Masuki Musim Hujan, Inilah Himbauan Pemkab Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Banjir ataupun longsor yang terjadi di wilayah Indonesia, termasuk di wilayah Purwakarta, hal tersebut dikarenakan wilayah resapan air di sejumlah wilayah sudah mulai menipis. Bertepatan dengan peringatan hari sejuta pohon sedunia yang diperingati setiap 10 Januari ini.

Polres Purwakarta pun mengajak sejumlah lapisan masyarakat termasuk pemerintah daerah Purwakarta untuk melakukan penanaman, pada Jumat (10/1/2020). Sekretaris Daerah Purwakarta, Iyus Permana mengapresiasi terkait acara penanaman pohon dan penghijauan ini.

Dikatakan Iyus, di Purwakarta terdapat sebanyak 21,5 hektare lahan kritis, dengan 7.500 meter sangat kritis perlu dilakukan penanaman secepatnya.

Baca Juga:  Pilih Jenis Bahan Kain Ini yang Ramah Lingkungan

“Kami apresiasi apalagi saya melihat ada dua jenis tanaman yang memiliki manfaat yang ditanam, seperti untuk bermanfaat ekologis konservasi dan ketersediaan air, serta yang memiliki nilai ekonomis penghasil kayu dan buah-buahan,” ujarnya.

Saat disinggung terkait kebutuhan pohon untuk wilayah Purwakarta, Iyus menyebut kebutuhannya banyak sekali, sehingga langkah yang mereka lakukan ialah melakukan penanaman pohon secara nasional pada 28 November 2019 dengan menanam serentak 9 ribu pohon bahkan 1.000 pohonnya ditanam di Kiarapedes.

Baca Juga:  Kepala SMKN PN Purwakarta: Rohis Cetak Siswa Jadi Berani

“Di Kiarapedes kami menanam tanaman manggis seluas 2 meter. Nantinya bakal kami jadikan pula sebagai destinasi wisata agrowisata manggis,” ungkapnya.

Memasuki musim penghujan, Iyus menambahkan, Pemkab Purwakarta mengimbau kepada warga masyarakatnya untuk waspada penyakit demam berdarah dengue (DBD) di musim hujan ini.

“Seperti yang telah diungkapkan Bupati Purwakarta, Pemkab Purwakarta mulai menyiapkan berbagai langkah antisipasi terkait hal ini,” jelasnya.

Iyus menambahkan, yang harus diwaspadai tak hanya potensi bencana alam, masalah penyebaran penyakit DBD, bakal hadir di musim hujan. Penyakit ini akan menjadi kasus besar jika tak menjadi perhatian utama.

Baca Juga:  Satgas Covid-19 Depok: Omicron Penyebab Utama Kenaikan kasus yang Cukup Tinggi

“Perlu upaya efektif cegah penyebaran DBD, seperti meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan meningkatkan pola bersih dan sehat,” kata Iyus.

Prinsipnya, penyebaran DBD ini bukan hanya disebabkan faktor cuaca, melainkan Iyus menambahkan akibat pola hidup yang kurang sehat, sehingga tubuh menjadi mudah terserang penyakit.

“Mari galakkan lagi bebersih dan tingkatkan pola hidup bersih dan sehat. Pencegahan DBD tak cukup hanya fogging, sebab tak bisa membunuh sampai jentik,” ajaknya. (Gin)