Gerhana Bulan Penumbra Berpotensi Timbulkan Banjir Rob

JABARNEWS | JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebut Gerhana Bulan Penumbra akan menyambangi Indonesia pada Sabtu (11/1/2020) dini hari nanti.

Tidak hanya berdampak pada meredupnya intensitas cahaya Bulan karena tertutup bayangan penumbra, fenomena ini juga bisa meningkatkan risiko terjadinya pasang air laut, yang menyebabkan banjir rob. Hal ini disampaikan oleh Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), Thomas Djamaluddin.

Menurut Thomas, pasang surut air laut ini tak lain karena adanya pengaruh gravitasi Matahari dan Bulan. Ketika Bumi, Bulan, dan Matahari ada dalam posisi sejajar atau satu garis lurus, maka gravitasi Bulan bisa menyebabkan pasang air laut purnama yang cukup tinggi.

Baca Juga:  Jasa Marga Tutup Sementara Sebagian Ruas Tol Japek Arah Cikampek, Kenapa?

“Pasang maksimum terjadi dua hari saat purnama atau gerhana. Ini berpotensi terjadinya banjir rob di sepanjang pesisir pantai,” ujar Thomas dilansir dari laman Kumparan.com, Jumat (10/1/2020).

Oleh sebab itu, masyarakat yang tinggal di dataran rendah, khususnya di pesisir pantai, diimbau untuk waspada menghadapi banjir rob. Terlebih jika terjadi hujan lebat yang mengakibatkan aliran air melambat untuk masuk ke laut karena terjadi pasang.

Baca Juga:  Dekopinda Kota Bandung Gelar LPJ Kegiatan Tahun2021 dan Rencana Kerja 2022

Ia juga mengingatkan agar masyarakat waspada terjadinya gelombang tinggi di laut, yang berpotensi menyebabkan banjir rob yang lebih parah

Gerhana Bulan Ppenumbra sendiri akan dimulai pada pukul 00.05 WIB, dengan puncak gerhana terjadi pukul 02.10 WIB, dan berakhir pukul 04.14 WIB. Gerhana Bulan 11 Januari 2020 ini merupakan anggota ke-16 dari 71 anggota pada seri Saros 144.

Baca Juga:  Balita Penderita Meginitis dan TBC Asal Cianjur Butuh Uluran Tangan

Tidak seperti gerhana Bulan total, Gerhana Bulan Penpumbra sukar untuk dilihat dengan mata telanjang. Sebab, perubahan hanya terjadi pada intensitas cahaya Bulan saja. Oleh karenanya, dibutuhkan alat bantu pengukur cahaya untuk melihat perubahan yang terjadi saat Gerhana Bulan berlangsung.

Adapun Gerhana Bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra p pada 30 Desember 2001. Dan Gerhana Bulan serupa bakal datang lagi pada 21 Januari 2038. (Red)