Ridwan Kamil Melantik 674 Eselon III dan IV Pemprov Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melantik 674 Aparatur Sipil Negara (ASN) Eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Jabar, di Sabuga Bandung, Jalan Tamansari Kota Bandung, Jum’at (10/1/2019).

Gubernur jabar menegaskan, kepada ratusan ASN yang dilantik harus siap menjalankan tugas baru yang diemban.

Selain itu, dia juga mengingatkan, ASN untuk bekerja secara secara profesional, serta  tidak melakukan hal-hal dapat merugikan diri sendiri, pasalnya Pemprov saat ini sudah mempunyai sistem birokrasi yang cukup canggih yang dapat mengawasi segala aktivitas ASN dilingkungan Pemprov Jabar.

Baca Juga:  Binkomsos Prajurit TNI kepada Aparat Desa Cisaat

“Tidak ada lagi KKN karena kita punya sistem teknologinya, tidak boleh ada yang males karena kita punya yang namanya Tunjungan Rumasi Kinerja (TRK) yang males bisa 0 rupiah pendapatan yang rajin bisa dua kali lipat dari sebelumnya,” kata Emil sapaan akrabnya.

Menurut Emil, hal tersebut dilakukan untuk mempertegas dan mendisiplinkan para ASN demi tercapainya Jabar Juara Lahir dan Batin.

Baca Juga:  Dear Traveler, Ini Tips Aman Liburan Selama Pandemi Covid-19

“Kami ingin Jawa Barat juara dari sisi birokrasinya, fokus kepada inovasi,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepagawai Daerah (BKD) Jawa Barat, Yerri Yanuar mengatakan, dilantiknya ratusan ASN dilingkungan Pempov Jabar, karena terdapat kekosongan jabatan dibeberapa Dinas, hal itu dikarenakan pensiun.

“Menang 600 banyak ini karena ada 200 lebih jabatannya konsong, sehingga parelnya itu menjadi merembet, Jadi kami rencanakan dari manajemen kepegawaian tidak menunggu lama yang kosong, ada yang pensiun langsung diisi,” ujar Yerri.

Baca Juga:  PSSI Setujui Kualifikasi Piala Dunia 2022 Digelar Tahun Ini

Dia menuturkan, saat belum mengetahui apakah akan ada pelantikan lagi, namun yang pasti katanya, pelantikan dilakukan apabila ada jabatan kosong.

“Kita pelantikan berdasarkan jabatan kosong, kosong ada yang pensiun akan segera kita lakukan pelantikan, mungkin kita lihat 2 bulan, kan setia bulan ada pensiun,” pungkasnya. (RNU)