JABARNEWS | PURWAKARTA – Dua oknum Kepala Desa di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dilaporkan ke pihak kepolisian setempat lantaran diduga aniaya seorang wartawan yang juga pengurus PWI Peduli Kabupaten Purwakarta.
Dugaan penganiayaan tersebut terjadi saat korban yang bernama Adi Kurniawan Tarigan (43) sedang bertugas melakukan wawancara dengan dua orang kepala desa yang mengajak bertemu di SPBU Parcom, Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sindangkasih, Purwakarta, Jumat (10/1/2020) malam.
“Saya nggak tahu (penyebabnya), tiba-tiba saja satu dari orang kepala desa yang saya wawancara itu memukul. Beberapa kali saya dipukul di bagian kepala,” ujar pria berjanggot yang sehari-hari berkerja sebagai wartawan di media onlinine itu.
Wartawan yang akrab disapa Tarigan itu kaget mendadak dianiaya tanpa sebab, dan dirinya mengaku sempat menghindar. Namun oknum kepala desa yang mengamuk itu malah mengejarnya. Seakan belum puas, sang Kades kembali memukul sang kuli tinta itu bertubi-tubi.
“Tidak ada yang menolong atau melerai padahal di tempat umum. Beruntung saya langsung pergi naik motor meninggalkan lokasi,”ungkap Tarigan
Setelah berhasil kabur, Tarigan kemudian ke rumah sakit untuk meminta pertolongan medis sekaligus meminta visum di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Setelah itu, korban melaporkan kejadian itu ke Mapolres Purwakarta.
“Ya, sudah buat laporan ke polisi, oknum kades itu berinisial MHN dan satu lagi AS. Yang memukul itu MHN sementara AS diam. Saat saya mendapat penganiayaan itu, AS pun tidak ikut melerai hanya melihat. Karena kejadiannya di tempat umum jadi banyak saksi,”jelas Tarigan.
Menurut pengakuannya, kedua oknum Kades tersebut yakni Kades Pasirmunjul dan Kades Sukatani di wilayah Kecamatan Sukatani.
Dihubungi terpisah, Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius melalui Kasat Reserse Kriminal, AKP Handreas membenarkan peristiwa pemukulan terhadap seorang wartawan di Purwakarta.
“Ya betul, semalam ada laporan telah terjadi pemukulan terhadap seorang wartawan oleh MHN di sebuah tempat pengisian bahan bakar yang berada di Jalan Basuki Rahmat,” ungkap Handreas, saat dihubungi melalui selulernya, Sabtu (11/1/2020).
Dalam laporannya, lanjut dia, korban dipukul pada bagin kepala dua kali dan pada bagian telinga sebelah kanan sebanyak dua kali.
“Kita tindaklanjuti laporan tersebut dan dilakukan penyelidikan,” singkatnya. (Gin)
