BPBD Sebut Gempa di Pangandaran Tidak Menimbulkan Kerusakan

JABARNEWS | PANGANDARAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menyebutkan gempa bumi yang terjadi di Pangandaran, Sabtu (01/11/2020) pagi, tidak menimbulkan kerusakan pada fasilitas umum maupun pemukiman rumah penduduk.

Gempa bumi berkekuatan 4.5 magnitudo yang berpusat di barat daya itu dirasakan masyarakat wilayah Kabupaten Pangandaran, Ciamis, Garut dan Tasikmalaya kemudian Pangalengan di Kabupaten Bandung dan Cilacap, Jawa Tengah.

Baca Juga:  Disatroni Maling, Rumah Makan Seafood di Purwakarta Rugi hingga Rp95 Juta

Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena mengatakan, petugas dari BPBD telah diterjunkan ke lapangan untuk meninjau langsung berbagai tempat sesaat setelah terjadi gempa bumi yang terjadi pukul 05.00 WIB.

Baca Juga:  Badan Geologi Sebut Aktivitas Gunung Tangkubanparahu Belum Alami Peningkatan Signifikan

“Alhamdulillah setelah dilakukan pemantauan ke berbagai lokasi, tidak ada kerusakan,” kata Ruhena.

Laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi di Pangandaran merupakan gempa dangkal akibat aktivitas penyebaran di dasar laut pada bagian dalam dari Lempeng Eurasia.

Baca Juga:  Pastikan Imlek 2022 di Purwakarta Berjalan Aman, Sejumlah Personel Disiagakan

BMKG menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempa bumi tersebut. (Ara)