JABARNEWS | BANDUNG – Kementerian Sosial RI melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung terus berkomitmen melahirkan para penyandang disabilitas tuna netra menjadi pribadi yang lebih mandiri.
Salah satu program pelatihan yang telah dilakukan yaitu memberikan Pelatihan Barista bagi tuna netra low vision.
Dimana program Pelatihan Barista tersebut hasil kerjasama Kementerian Sosial RI dan Siloam Center for The Blind of Korea yang dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Sudah ada empat orang terpilih lulusan Program Barista BRSPDSN Wyata Guna Bandung tahun 2019, yang sudah bersertifikasi sebagai barista profesional,” kata Kepala BRSPDSN Wyata Guna Bandung, Sudarsono melalui Kasi Asesmen dan Advokasi, Iis Lisnawati kepada Jabarnews.com, Sabtu (11/1/2020).
Iis menjelaskan, dalam mengikuti pelatihan Barista, penyandang disabilitas tuna netra akan mengikuti pelatihan langsung di Laboratorium Pemberdayaan Wanita Penyandang Disabilitas Netra yang diberi nama Cafe More Wyata Guna, yang terletak di komplek BRSPDSN Wyata Guna Bandung.
Dengan memegang filosofi “Secangkir Kopi yang Anda Minum Menciptakan Pekerjaan Untuk Para Penyandang Disabilitas” Cafe More Wyata Guna Bandung menjadi penyemangat bagi para penyandang tuna netra.
Saat mengikuti pelatihan, ujar Iis, penyandang disabilitas dilatih untuk bisa memberikan pelayanan terbaik bagi penikmat kopi.
“Mereka pun dilatih menggunakan mesin barista terbaik di kelasnya. Sehingga saat lulus, tidak hanya mampu memberikan pelayanan terbaik, namun juga mampu mengoperasikan mesin barista,” jelasnya.
Program pelatihan barista tersebut akan dilaksanakan secara berkesinambungan, dimana tujuan utamanya menciptakan para penyandang disabilitas khususnya tuna netra bisa memiliki keterampilan dan mampu bekerja secara mandiri nantinya.
“Mari dukung kami, kunjungi Cafe More Wyata Guna yang berada di komplek BRSPDSN Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung. Cafe ini beroperasi dari hari Senin-Sabtu, pukul 08.00 WIB – 21.00 WIB, karena secangkir kopi yang ada bayar adalah dukungan bagi penyandang disabilitas,” ujar Iis. (Zal)
