Tragis.. Kakek Penjual Cendol Tewas Dipatuk Ular Berbisa

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Seorang kakek bernama Abah Emuh (74) yang berprofesi sebagai penjual Es Cendol merupakan warga Kampung Awiluar RT 01 RW 02, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya tewas akibat dipatuk ular.

Berdasarkan informasi dan penelusuran Jabarnews.com, bahwa peristiwa nahas tersebut terjadi pada hari Kamis (9/1/2020) sekitar pukul 11.00 WIB, saat itu Abah Emuh yang kesehariannya berdagang es cendol tersebut sedang mencangkul di lahan sawah milik adiknya yang berlokasi di Kampung Ciwidey, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.

Menurut Jafar (39), selaku anak kandung korban mengatakan bahwa setelah pulang dari sawah, kondisi Abah Emuh layaknya seperti orang sehat pada umumnya, dia tidak menunjukan gelagat sakit akibat dipatuk ular.

Baca Juga:  Kawanan Maling Kabel di Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi Diringkus Polisi

“Semua keluarga pun tidak tahu bahwa Abah Emuh habis dipatuk ular, bahkan setelah pulang dari sawah, Abah Emuh sempat ngopi dan mengobrol dengan keluarga, namun setelah mengobrol dengan keluarga, sekitar pukul 14.00 WIB, Abah Emuh mengaku meriang, dan langsung tidur,” ujarnya. Minggu (12/1/2020).

Jafar menceritakan, keesokan harinya pada hari Jumat pagi, Abah Emuh mengeluhkan sakit kepala dan sakit dibagian betis kaki sebelah kanannya, setelah dilihat oleh keluarga, ternyata betis kanannya Abah Emuh terlihat bengkak, tidak berselang lama keluarga membawa Abah Emuh ke Dokter terdekat.

“Setelah pulang dari Dokter, Abah Emuh dianjurkan beristirahat, dan diberi resep obat dari Dokter, namun keesokan harinya pada Hari Sabtu, sakit Abah Emuh lebih parah bahkan sampai muntah-muntah, pihak keluarga segera langsung membawa Abah Emuh ke Puskesmas Purbaratu” jelasnya.

Baca Juga:  Benni Irwan Resmi Jabat Pj Bupati Purwakarta, Pembangunan Insfrastruktur Jadi Prioritas

Jafar menjelaskan, sesampainya di Puskesmas Purbaratu, pihak Puskesmas menyarankan Abah Emuh untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya, setelah itu kami pun langsung membawa Abah Emuh ke IGD.

“Setelah dilarikan ke RSUD, barulah diketahui bahwa Abah Emuh telah dipatuk ular, dan pada Hari Sabtu (11/1/2020) sekitar pukul 17.30, Abah Emuh dinyatakan meninggal dunia,” tutur Jafar.

Sementara itu, berdasarkan keterangan anak pertama Abah Emuh, Nunu (52) mengatakan bahwa proses pemakaman Abah Emuh dilaksanakan pada Sabtu Malam (11/1/2020) sekitar pukul 24.00 WIB.

Baca Juga:  Uji Materi Kewenangan, Dewan Pers Setuju Organisasi Wartawan Ikut Susun Peraturan Pers

“Seluruh keluarga hadir dalam proses pemakaman Alm Abah Emuh yang terletak tidak jauh dari tempat tinggalnya di Kampung Awiluar, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu,” ujar Nunu.

Nunu mengaku sangat kehilangan sosok Abah Emuh, sosok Almarhum merupakan sosok yang penuh ceria dan penuh kehangatan terhadap keluarga, dia merupakan orang yang dituakan di Kampung Awiluar.

“Tidak hanya mengurus keluarganya dengan penuh tanggung jawab, dia pun disini merupakan pengurus Mesjid (DKM Mesjid) di Kampung Awiluar,” ujarnya.

Nunu menuturkan bahwa pihak keluarga sudah pasrah dan mengikhlaskan beliau, mungkin ini sudah menjadi jalan takdirnya Allah SWT, bahwa beliau harus pergi meninggalkan kita semua. (CR1)