JABARNEWS | PURWAKARTA – Peredaran Narkoba di Indonesia jadi salah satu tantanbgan utama yang dihadapi Bangsa ini. Wajar kiranya pemerintah melabeli kejahatan tersebut sebagai extraordinary crime alias kejahatan luar biasa. Maraknya peredaran narkoba di masyarakat ternyata tidak hanya terjadi di kalangan tertentu saja. Salah satunya termasuk pelajar dan remaja.
Peran Madrasah sebagai benteng didikan keagamaan pelajar dan remaja dapat ikut mencegah peredaran Narkoba ini. Dengan demikian, Pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purwakarta menggelar deklarasi Anti Narkoba dan diberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dari pihak Kepolisian Resort (Polres) Purwakarta, pada Senin (13/1/2020).
Kepala MAN Purwakarta, Drs. Hj Yayan Irmayani mengungkapkan, siswa-siswi Madrasah harus mampu menjadi duta anti narkoba yang selalu mengkampanyekan bahayanya penyakit di kalangan masyarakat ini.
“Kegiatan bertujuan membuat pondasi yang kuat kepada pelajar MAN Purwakarta agar bisa terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Para siswa-siswi harus dibekali pengetahuan mengenai bahaya narkoba untuk menciptakan generasi muda yang berani untuk melawan narkoba” ujarnya.
Menurutnya, meskipun secara aturan Madrasah dinilai relatif lebih disiplin, namun kerap siswa Madrasah pun bisa menjadi sasaran peredaran Narkoba.
“Meskipun demikian MAN Purwakarta tidak akan lengah atas situasi yang terjadi sekarang ini. Tidak ada lingkungan yang benar-benar aman dari ancaman narkoba, Radikalisme dan seks bebas,” katanya.
Diungkapkannya, jika ada siswa-siswi MAN Purwakarta yang terindikasi terlibat Narkoba ataupun miras tak segan-segan untuk memberikan sanksi tegas.
“Jika ada yang terindikasi gunakan narkoba atau miras, kita akan beri sanksi tegas, bila perlu kita keluarkan dari sekolah,” tegasnya.
Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius melalui Kasat Reserse Narkoba, AKP Heri Nurcahyo mengatakan dalam sosialisasi tersebut para siswa juga diberikan pengetahuan tentang berbagai contoh jenis-jenis narkoba yang ada di Indonesia.
“Para siswa juga diimbau untuk selalu berhati-hati, karena saat ini pelajar sudah menjadi sasaran peredaran narkoba,” ujarnya
Heri menambahkan, pihaknya memerlukan dukungan dari pemerintah daerah dan juga masyarakat dalam upaya mencegah dan memberantas peredaran narkoba.
Dengan peran serta masyarakat, Heri berharap upaya ini bisa terus menurunkan angka penyalahgunaan narkoba di kabupaten Purwakarta khususnya dan Indonesia secara umum.
“Ini wujud sebagai upaya mengurangi peredaran narkotika karena dibutuhkan gerakan yang masif serta kepedulian seluruh unsur masyarakar agar tidak merusak generasi bangsa khususnya generasi muda,” ungkapnya. (Gin)
