Pengamat Pariwisata: Milenial Harus Bantu Promosikan Wisata Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Promosi pariwisata menjadi salah satu kunci penting untuk keberhasilan upaya meningkatkan angka kunjungan wisatawan di suatu objek wisata khususnya di Kabupaten Purwakarta.

Promosi wisata sebagai memberikan informasi kepada publik bahwa ada pemandangan alam yang indah, ada budaya lokal yang memiliki keunikan, dan ada kuliner-kuliner lezat yang siap memanjakan lidah.

Dengan promosi yang optimal, semua potensi yang dimiliki suatu tempat tujuan wisata dapat diketahui masyarakat luas dan dapat menggenjot pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Purwakarta.

Menurut, aktivis pengamat pariwisata di Kabupaten Purwakarta, Asep Hadiyanto di era digital seperti sekarang ini, rasanya kegiatan selfie atau mengabadikan momen melalui jepretan foto sudah menjadi kebiasaan.

Baca Juga:  Rindu Siap Ngabret Menyusul Pasangan Lain

Diungkapkannya, dengan mengajak Kaum milenial yang teramat senang dengan Selfie merupakan promosi yang tepat sasaran, promosi yang “kekinian”, promosi yang efektif UU untuk menarik minat wisatawan datang berkunjung ke Purwakarta.

“Misalkan saja jika kaum milenial yang ada Purwakarta mempromosikan tempat-tempat wisata yang ada di Purwakarta lewat akun sosial pribadinya seperti twitter, instagram, facebook, youtube, line, path, dan berbagai aplikasi media sosial lainnya bisa bisa menarik minat wisatawan untuk mengunjungi objek wisata di Purwakarta,” ungkap Iyang sapaan akrabnya, Selasa (14/1/2020).

Apalagi, tamabah dia, berbagai destinasi wisata di Purwakarta juga dinilainya sangat instagram mable dan objek wisata yang menawarkan keindahan alam mempesona.

Baca Juga:  Gelar Wisuda Tatap Muka, Unisba Inginkan Alumni yang Tak Hanya Berilmu Tetapi Beretika

“Destinasi wisata yang Instagram mable diantaranya objek wisata Hidden Valley Hill, Gunung Lembu, Kolam Taman Batu, Curug tilu, Jatiluhur, Wanayasa, Taman Air Mancur Sri Baduga dan banyak lagi,” jelasnya.

Meski begitu, ia juga menyarankan agar para pemuda yang melancong ke tempat wisata agar menjaga kebersihan lingkungan.

“Gak cuma selfie dan upload foto kekinian. Milenial Purwakarta juga diharapkan menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan tempat wisata dengan tidak buang sampah sembarang atau vandalisme (corat-coret),” jelasnya.

Dihubungi terpisah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta melalui Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) mengajak kalangan milenial ikut mempromosikan potensi wisata di Purwakarta melalui media sosial.

Baca Juga:  Tanpa Jejak! Ibu dan Anak Asal Sukabumi Hilang, Terakhir Izin Pergi ke Mal

Kepala Bidang Pariwisata, Irfan Suryana mengatakan, anak muda Purwakarta dinilai sebagai aktor penting yang dapat menjadi ‘Tourism Ambasador’ atau duta wisata yang cukup memahami kalau daerahnya mempunyai potensi wisata dan membuatnya menjadi viral.

“Contohnya, objek wisata Curug Tilu Sukasari dan Cidomas Kiarapedes yang bisa viral di media sosial setelah dipromosikan kalangan milenial yang hobi berburu spot-spot instagramable,” terangnya.

Ditambahkannya, anak muda atau kalangan milenial diharapkan terus aktif mempromosikan potensi wisata di Purwakarta.

“Dengan media sosialnya terutama saat liburan, karena milenial suka mengabadikan foto-foto yang instagramable, kemudian diunggah, itu membantu Purwakarta membagikan informasi wisata,” imbuhnya. (Gin)