Jual HP Program Sapawarga, Diskominfo Jabar Ancam Beri Sanksi RW

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat menghimbau setiap Rukun Warga (RW) untuk memelihara serta menjaga smartphone atau handphone (Hp) dari program Sapawarga.

Kepala Dikominfo Jabar, Setiaji menyebut akan memberikan sanksi berupa hukuman kepada setiap Kepala RW yang menjual smartphone pemberian pemerintah tersebut.

Menurutnya, status smartphone tersebut hanya dipinjamkan. Oleh karena itu, diharapkan bisa dirawat ataupun dijaga. Tentunya, kata dia, masa satu tahun ini ada garansi, garansi itu dipakai untuk perbaiki.

Baca Juga:  Pemkot Bandung dan Satgas Citarum 22 Optimalisasi RTH Bandung Raya

“Kalau dijual pastinya tentu akan ada sanksi, inikan barang milik negara, sesuai dengan ketentuan negara, akan dikenakan hukuman,” kata Setiaji saat di temui jabarnews.com di kantornya Diskominfo Jabar, jalan Taman Sari, Kota Bandung, Rabu (8/1/2019).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, semua Kabupaten/kota di Jawa Barat sudah mendapat hp Program Sapawarga.

“Semua sudah terbagikan, sudah termasuk ada tambahan di kota. Jadi, diakhir-akhir tahun kemarin juga didiskusikan untuk di kota. Jadi, tidak hanya di desa tapi juga kelurahan,” jelasnya.

Baca Juga:  Soal BIJB, Bupati Majalengka Menilai Kurang Fasilitas Pendukung

Saat ini, kata Setiaji, sekitar 40 ribu hp sudah tersebar dan dibagikan ke para RW disetiap Kabupaten/kota di Jawa Barat dengan anggaran per-hpnya 1.300.000.

“Untuk yang desa udah 40 ribu lebih, angka pastinya ada di dinas pemberdayaan. Anggarannya rata-rata harga hanphone 1,3 juta dikali sekitar 50 ribu,” ungkapnya.

Baca Juga:  Gelar Silaturahmi Antar Pengurus, Merpati Putih Sahkan Cabang Purwakarta

Kendati demikian, dia berharap, setiap RW dapat memaksimalkan aplikasi Sapawarga yang ada di hp tersebut untuk menyampaikan informasi-informasi, berita dan lain sebagainya kepada warganya masing-masing.

“Harapannya pak RW bisa memaksimalkan aplikasi yang sudah kita berikan. Bisa dibuka tiap hari karena disana banyak informasi-informasi penting, bukan hanya bersifat berita, tapi juga hal-hal lain, bagaimana cara ngurus ktp dan lainnya. Sehingga diharapkan pak rw bisa mengkomunikasikan kepada warganya,” pungkasnya. (Rnu)