Disperindag Cirebon: Kerajinan Harus Manfaatkan Pasar Lokal

JABARNEWS | CIREBON – Perdagangan menjadi salah satu kegiatan yang terpenting dalam kehidupan manusia. Setiap harinya, perdagangan atau kegiatan dagang terjadi di berbagai tempat seperti, pasar, mall, pertokoan dan lain sebagainya. Namun perdagangan tidak sebatas itu saja, sekarang dikenal dengan perdagangan internasional.

Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Perdagangan Dan Perindustrian akan mendorong produk kerajinan masyarakat Indonesia harus memanfaatkan besarnya pasar lokal di dalam negeri dengan meningkatkan kualitas produknya.

Kabid Perdagangan dan Promosi Disperindag Kabupaten Cirebon R. Dadang Heryadi S.Sos menuturkan, pihaknya ingin mencoba meningkatkan terutama produk-produk dalam negeri agar bisa lebih dikenal baik itu pasar luar maupun pasar lokal. Sementara saat ini banyak produk-produk kita orientasinya ekspor begitu ada gejolak ekonomi dunia.

Baca Juga:  Di Warkop Ini 'No Wifi', Biar Bisa Nikmati Kopi

“Pasar lokal ini juga digarap oleh kita Kabupaten Cirebon oleh para UKM kita salah satunya di tahun 2020 ini bahkan sudah dimulai tahun 2019 mengadakan temu bisnis, kita bekerja sama dengan Palembang,” ujarnya Kamis (16/1/2020)

Menurutnya, pengusaha-pengusaha kita dipertemukan dengan para pengusaha-pengusaha disana, silahkan mereka bermitra sampai sekarang ada jalinan kegiatan bisnis yang sudah berjalan.

“Tahun 2020 ini saya akan merencanakan untuk ke Kalimantan, di Banjarmasin untuk kegiatan temu bisnisnya. Nanti kita garap juga di Jawa seperti Surabaya yang potensial-potensial ekonomi karena selama ini banyak produk kita inginnya ekspor dan ekspor bangga dengan ekspor sedangkan pasar lokal tidak digarap,” jelasnya.

Dirinya menambahkan dalam situasi krisis keuangan ini harus diupayakan kegiatan yang membangun kemandirian ekonomi antara lain dengan mengurangi produk-produk impor.

Baca Juga:  Banjir Rendam Ratusan Rumah Di Sergai, Ketinggian Capai 50 Cm

“Orang indonesia juga pingin kursi rotan, pingin makanan indonesia jadi kita jangan ragu di situ kita akan mencoba pasar lokal dan kita akan coba untuk itu. Masyarakat harus sadar nasionalisme produk harus didorong agar bisa bersaing di pasar dunia,” katanya.

Dirinya mengakui Disperindag Kabupaten Cirebon juga mengikuti ajang promosi dan pameran-pameran di tahun 2020 ini. Baik berupa kegiatan pameran baik itu pameran internasional maupun nasional.

“Pameran internasional kita ikut di Indonesia Furniture Expo 2020 di Jakarta setiap tahun ikut. Pameran yang lokal seperti Griya Nusa, Inacraf (indonesia craf) di Surabaya Batik Bordir, Jatim Fair dan di daerah-daerah lain itu dalam rangka bagaimana mempromosikan produk-produk kita terutama produk unggulan furniture, batik khas Cirebon dan kerajinan-kerajinan yang binaan dari bidang industri,” ungkapnya.

Baca Juga:  Minta Pers Bumikan Pancasila, BPIP: Bukan Berarti Kebablasan

Tahun ini rencananya di Kecamatan Sedong akan dijadikan agro bisnis sehingga memfasilitasi para pedagang-pedangang yang mencakup budidaya, proses panen, pengolahan, sampai pemasaran.

“Insya Allah kedepan untuk ekonomi di Kabupaten Cirebon khususnya akan lebih baik lagi agar kita dorong para UKM dan pengusaha untuk bergabung agar mengikuti pembinaan dan lain sebagainya,” harapnya.

Untuk diketahui ekspor di Kabupaten Cirebon meningkat terus dan target di setiap tahun hingga ada kenaikan antara 5-10 persen. Untuk tahun 2019 dari target sekitar 270 juta dollar terpenuhi sekitar 280 juta dollar. Tahun 2020 Kabupaten Cirebon menargetkan 5-10 persen. (CR5)