JABARNEWS | BANDUNG – Fakultas Dakwah Universitas Islam Bandung (Unisba) melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Malaya (Malaysia) terkait ‘Student Exchange And Sit In Program’ pertukaran pelajar.
Dekan Fakultas Dakwah Unisba, Komarudin Shaleh mengatakan MoU tersebut memiliki target untuk menyatukan visi misi universitas dan fakultas agar lebih maju dan berkembang dalam hal pemikiran Islam.
“Target kita bukan hanya sekedar kerjasamanya, tetapi bagaimana menyatukan visi misi pengembangan universitas dan fakultas bahwa ini harus lebih maju kedepan dan yang paling menarik, membawa pemikiran mahasiswa lebih kearah spritualitas dalam menyikapi era globalisasi informasi,” kata Komarudin usai acara MoU di Universitas Islam Bandung, Kamis (16/1/2020).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pertukaran pelajar ini memiliki tujuan untuk membangun ukhuwah islamiyah. Selain itu, Komarudin berharap, di tahun 2026 nanti fakultas dakwah harus masuk ke dunia internasional.
“Harapan bahwa nanti ke depan Fakultas Dakwah ini bukan hanya di Jawa Barat (Jabar), bukan di Indonesia tapi di internasional,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Nia Kurniati Syam menyampaikan kerja sama ini di fasilitasi oleh Unisba dan ditindaklanjuti Fakultas Dakwah.
Dia menyebut, dari Fakultas Dakwah sendiri akan melakukan kunjungan ke Universitas Malaya untuk studi banding terkait pemikiran Islam.
“Intinya kerjasama ini di fasilitasi oleh Unisba dan di tindaklanjuti oleh fakultas dakwah, selain silaturahmi antar bangsa, studi ini menambah wawasan pengalaman ilmiah dan spiritual. Bukan itu saja tetapi menunjang pada keberadaan prodi KPI unisba, Insya Allah akan mengadakan kunjungan balasan,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pengiring (Pembina) Mahasiswa Universitas Malaya, Sarah menyatakan pertukaran pelajar ini untuk lebih mempelajari tentang psychotherapy tasawuf dan ilmu-ilmu agama serta pemikiran Islam.
“Tujuan kami untuk lebih mempelajari bidang psychotherapy di sini ikan yg ada cuman tidak meluas karena di bidang kami itu hanya bidang aqidah dan pemikiran Islam,” tutupnya. (RNU)
