Lebih Dari 10 Tahun Jembatan Ini Belum Selesai, Warga Khawatir Ada Musibah

JABARNEWS | PURWAKARTA – Lebih dari sepuluh tahun jembatan penghubung Desa Ciririp Kampung Tegal Peteuy – Desa Sukasari Kampung Depok atau jembatan Cilanyayan mangkrak. Jembatan tersebut terletak di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta

Warga bertanya-tanya kapan pembangunan jembatan itu akan diteruskan, pasalnya besi pondasi di setiap sisi jembatan sudah nampak terlihat, namun sayang pekerjaanya tidak lagi diteruskan.

Salah satu masyarakat, M. Zaky mengatakan jika saat ini kondisi jembatan belum ada pengerjaan sama sekali. Jembatan ini berhenti pengerjaannya ketika Bupati Purwakarta masih di jabat oleh Tubagus Lily Hambali Hasan.

Baca Juga:  Lowongan Kerja Karawang Terbaru Untuk Pria, Syaratnya Cuma Ini Saja

“Sudah lebih sepuluh tahun lamanya hingga saat ini belum menunjukkan progres pembangunan sama sekali,” ujarnya.

Dulu pernah ditinjau langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Periode 2008-2013 Dede Yusuf, namun sayang kunjungan tersebut masih belum berdampak yang berarti bagi Desa Sukasari.

Baca Juga:  Ini Peta Sebaran Kasus DBD di Daerah Cianjur

“Padahal keberadaan jembatan tersebut sangat ditunggu oleh warga. Sebab, jembatan itu akan memudahkan akses warga desanya menuju Ciririp ataupun sebaliknya,” ungkapnya.

Selain itu, ditengah gencarnya pembangunan infrastruktur hingga pelosok desa, justru masih ada infastruktur jalan yang kondisinya rusak, bahkan membahayakan pengguna jalan. Seperti yang berada di jalan penghubung Desa Sukasari ke Desa Parungbanteng.

Baca Juga:  Telan Anggaran Rp16 Miliar, Ruhimat Sebut Pembangunan Alun-alun Subang Sesuai Spesifikasi

“Warga terpaksa harus melalui jalan yang kondisinya berlubang dan membahayakan sepanjang 2,5 kilometer, sehingga sering dikeluhkan warga,” jelasnya.

Dengan kondisi kerusakan jalan yang menjadi akses menuju permukiman di dua desa di Kecamatan Sukasari tersebut sudah seringkali menyebabkan kecelakaan.

Dirinya berharap agar pemerintah daerah untuk segera membenahi infastruktur yang sudah lama terbengkalai. (Red)