Ketua Satgas Sebut Sampah Sungai Citarum Mulai Menyusut

JABARNEWS | BANDUNG – Program pengurangan sampah di permukaan aliran Sungai Citarum oleh Satgas Citarum Harum cukup membuahkan hasil, di musim penghujan ini sampah yang bermuara ke Sungai Citarum mulai berkurang.

“Sudah sangat berkurang. Tapi Citarum bukan hanya soal sampah, tapi mulai dari hulu yang kritis,” kata Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Pengawas Penegak Keadilan DAS Citarum DAS Citarum Mayjen TNI (Purn) Dedi Kusnadi Thamim di Bandung, Jumat (17/1/2020).

Baca Juga:  Yana Mulyana Tegaskan Imunisasi Polio bagi Balita Wajib!

Dia juga menekankan bahwa penanganan masalah Sungai Citarum tidak mudah karena ada lebih dari 23 juta orang yang tinggal di sepanjang DAS Citarum.

“Kalau ada orang bilang itu di Singapura penanganan sungainya sangat mudah. Ya mudah karena dia wilayahnya kecil. Coba kalau Sungai Citarum, itu ada 23 juta jiwa orang yang tinggal di sepanjang DAS Citarum,” katanya.

Baca Juga:  Tasik Oktober Festival 2017 Resmi Dibuka

“Dan di Korea, itu butuh waktu 40 tahun untuk penanganan sungai,” ia menambahkan.

Dedi menjelaskan, Pemerintah sudah menjalankan program seperti Citarum Bestari dan Citarum Harum untuk memulihkan kondisi DAS Citarum, yang mencakup upaya untuk membersihkan aliran sungai dari tumpukan sampah dan menghijaukan lahan-lahan kritis di daerah aliran sungai.

Baca Juga:  Sistem Ganjil Genap di Bogor, Lalulintas Kendaraan Turun 5,83 Persen dalam Dua Pekan

“Tumpukan sampah di daerah aliran sungai itu mulai menyusut, tidak lagi seperti dua tahun lalu, ketika tumpukan sampah sungai sangat tebal sehingga orang bisa berjalan di atasnya,” tandasnya. (Ara)