Ketua DPRD Dan Bupati Sergai Akan Tinjau Warga Miskin

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Ketua DPRD Kabupaten Serdang Bedagai, dr Rizky Ramadhan berencana akan turun langsung ke Dusun Buntu Bulat, Desa Manggis, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara untuk aksi kemanusiaan yang diketahui tinggal di rumah tak layak huni.

“Saya akan langsung turun ke Dusun Buntu Bulat untuk melihat kehidupan masyarakat disana,” katanya, Jumat (17/1/2020).

Ia menjelaskan, masih adanya warga Dusun Buntu Bulat yang tinggal di rumah tidak layak huni. Untuk itu Dinas Sosial dan Dinas Perkim Kabupaten Serdang Bedagai harus cepat tanggap.

Baca Juga:  Jadi Ketua Kontingen, Ini Harapan Dandim 0619 Purwakarta Untuk Atlet

“Dinas Sosial dan Dinas Perkim harus tanggap dan mencari anggaran agar rumah warga Buntu Bulat dapat di rehab,”katanya.

Menurutnya, banyak bantuan rehab rumah tidak layak huni dari Pemerintah RI yang dialokasikan kedaerah pesisir yang berbatasan langsung dengan pulau terluar atau negara lain.

“Kecamatan Tanjung Beringin sempat mendapat rehab rumah tidak layak huni jumlahnya cukup banyak,” ucap dr Rizky.

Masih kata dr Rizky, untuk daerah lain tidak diketahui sehingga harus dilakukan langkah-langkah dalam mencari solusi agar masyarakat di Serdang Bedagai dapat tinggal dirumah layak huni.

Baca Juga:  Bupati Serdang Bedagai Buat Lomba Nyanyi Dangdut, Darma Wijaya Beberkan Tujuannya

“DPRD Serdang Bedagai akan membawa OPD ke Buntu Bulat agar dapat mencari solusinya,” ujarnya.

Ditempat terpisah Bupati Serdang Bedagai Ir H Soekirman usai menghadiri rapat paripurna DPRD Serdang Bedagai mengatakan, akan turun ke Buntu Bulat mendampingi Ketua DPRD melihat langsung kehidupan warga disana.

“Setelah ditinjau akan dicari solusi agar warga Buntu Bulat dapat tinggal di rumah layak huni,” ujar Soekirman.

Sebelumnya jabarnews.com memberitakan nasib seorang janda di Dusun Buntu Bulat, Desa Manggis, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara hidup miskin dan serba kekurangan.

Baca Juga:  Kepada Jokowi, Begini Kesaksian dan Harapan Para Pengungsi Erupsi Gunung Semeru

Wanita tua bernama Sawiyah berusia 63 tahun tinggal bersama anak, menantu dan cucunya di rumah tidak layak huni berdinding papan dan tepas yang sudah lapuk dan berlubang.

Walau hidup dibawah garis kemiskinan, wanita tua ini tidak pernah tersentuh program rehab rumah tidak layak huni dari pemerintah. Sawiyah terlihat malu saat menunjukkan rumahnya yang mulai lapuk dan berlubang sejak dibangun suaminya 30 tahun silam.

“Disinilah kami tinggal, rumah dinding dan pintunya berlubang,” katanya. (CR3)