Tingkatkan Derajat Pedagang, Pemkot Bogor Terus Lakukan Penataan PKL

JABARNEWS | BOGOR – Pemerintah Kota Bogor terus melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL), sejumlah para pedagang direlokasi guna menjaga kejaga keindahan kota dan merawat ruang terbuka.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan penataan PKL sudah dilakukan Pemkot Bogor di 33 lokasi, di antaranya di Jalan Dewi Sartika, Jalan Pengadilan, Jalan Suryakencana dan Jalan Roda.

“Penataan PKL ini tujuannya untuk menjaga keindahan kota, merawat ruang terbuka, serta meningkatkan harkat dan martabat para PKL menjadi pedagang menjadi pedagang di kios,” ujar Dedie A Rachim, Sabtu (18/01/2020).

Baca Juga:  Ngeri! Kemarin, Pengendara Terjebak Macet Enam Jam di jalur Bandung-Cianjur

Ia menambahkan, Penataan PKL, dilakukan dengan pendekatan persuasif yakni melalui dialog dengan para PK dan penyediaan lokasi tempat relokasi PKL.

Kemudian, tempat relokasi PKL yang disediakan antara lain, di Pasar Kebon Kembang di Jalan Dewi Sartika dan Pasar Bogor di Jalan Suryakencana.

Sebelumnya, Dedie A Rachim juga melakukan rapat koordinasi penataan PKL di Kota Bogor dengan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Kantor Dinas Koperasi dan UKM, di Kota Bogor, Jumat (17/1) petang.

Baca Juga:  Menilik Peluang Iwan Fals Dalam Bursa Pilkada Depok

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bofor, Samson Purba, mengatakan, pada penataan PKL yang menjadi fokus dari Pemerintah Kota Bogor adalah sinergi antara relokasi PKL dan menjaga keindahan kota.

“Kami akan fokus menata dan merelokasi PKL masuk ke dalam pasar. Artinya, setelah direlokasi para pedagang mempunyai tempat berjualan yang pasti dan legal,” katanya.

Baca Juga:  Tanggapan Ketua Umum AMS Terkait Golkar Tidak Usung Dedi Mulyadi

Menurut Samson, fokus penataan PKL dalam waktu dekat ini adalah di Jalan Dewi Sartika, Jalan Suryakencana, Jalan Roda, dan Jalan Lawang Saketeng.

Pada program penataan PKL tersebut, Pemerintah Kota Bogor akan membangun pusat kuliner di Jalan Suryakencana, di Jalan bata, yang akan diisi oleh sekitar 60 PKL, tapi tempat berjualannya dibangun dengan rapi. (Ara)