Tes Tertulis Pilkades Kabupaten Cianjur Digelar di Universitas Suryakancana

JABARNEWS | CIANJUR – Sebanyak 507 kandidat kepala desa di Kabupaten Cianjur Jawa Barat mengikuti tertulis di Universitas Suryakancana (Unsur), Jalan Pasir Gede Raya, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pukul pukul 08:00 WIB, Minggu (19/1/2020).

Jajaran Polres Cianjur menggelar apel kesiapan pengamanan tes tertulis akademik tambahan bakal calon pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2020-2026.

Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Warsito mengatakan, dirinya mewakili Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto mengucapkan terima kasih atas kehadirannya. Pihaknya hanya sebatas melakukan mengamankan saja, biar berjalan aman, lancar dan tertib pelaksanaan sesuai harapan.

“Tes tertulis ini dilaksanakan karena pendaftar di masing-masing desa melebihi batas maksimal yang ditentukan yakni sebanyak lima orang, pelaksanaan tes tertulis ini untuk mencari lima orang pendaftar setiap desanya,” ujar dia.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi: Harusnya Sekdes itu Seorang ASN

Para kandidat kepala desa ini sebelum mengikuti seleksi tertulis itu, ujar dia lagi, mendapatkan pengarahan mengenai tata tertib pelaksanaannya, seperti melakukan registrasi dengan mengisi absensi dan membuat surat pernyataan bersedia menerima hasi tes tertulis, dan pengambilan nomor peserta.

Sementara, pesta demokrasi Pilkades 2020-2026 tercatat ada sekitar 248 desa. Dan ada 69 desa yang balon kades lebih dari lima, jumlahnya kalau hadir total secara keseluruhan sekitar 507.

“Jadi, jangan sampai ada yang berbuat onar tidak diharapkan. Tolong Bhabinkhamtibmas dan Bhabinsa, biasa melakukan pendekatan dengan bacalon kades yang gugur,” harap Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto.

Baca Juga:  Komisi VIII DPR Tolak Rencana Dua Raksasa Unicorn Gaet Bisnis Umroh

Sementara itu, panitia pelaksanaan tes tertulis akademik, Drs Dedi menyampaikan, saat ini sudah mulai pelaksaan tes akan berlangsung di dalam ruangan, dan pastinya akan steril.

“Soal ada 15 soal, dan tidak boleh dibawa keluar ruangan,” katanya.

Ia menerangkan, hasilnya ditabulasi dan ranking dengan peserta yang dinyatakan lulus langsung diumumkan hari itu juga dan semua peserta tes dapat menerima hasilnya.

“Nanti hasil adminintrasi akan digabungkan dengan hasil tes tertulis,” jelas Dedi.

Baca Juga:  Dinsos Sergai Salurkan Air Bersih Untuk Korban Banjir Sei Rampah

Dedi memaparkan, panitia desa harus bisa mengkalkulasikan nilai dari tes admin, dan tes akademik.

“Kami akan siapkan soal ekstra untuk yang perolehan nilainya sama waktunya 10 menit. Dan, di luar itu yang riskan, harus ekstra pengamanan, bagi nilai sama ada pengulangan tes,” ujarnya.

Di lain pihak, Ketua Pelaksana, Dr Tanti memberikan arahan, nanti ada penggabungan nilai admin dan nilai tes tertulis.

“Ada beberapa desa yang belum menyampaikan hasil pleno penilain admin, ini mungkin kerawanan. Dari 507, mungkin akan separuhnya yang masuk calon. Lalu sekitar 157 akan gugur tidak akan menjadi calon,” tandasnya. (Mul)