Walikota Depok Gratiskan Biaya RS Korban Kecelakaan Bus

JABARNEWS | DEPOK – Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta seluruh korban kader posyandu kecelakaan bus di Subang dirawat rumah sakit tidak dipungut biaya. Mohammad Idris menyebut semua biaya pengobatan dan perawatan korban menjadi tanggungan pemerintah.

Hal tersebut agar para korban kader Posyandu Bojong Pondok Terong, Citayam, Depok agar tidak terbebani dengan pikiran biaya rumah sakit setelah tertimpa musibah.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Minta Penyuluh Pertanian Buat Gebrakan untuk Para Petani

“Bagi korban yang dirawat di RSUD Kota Depok otomatis gratis, sedangkan yang dirawat RSUI jika memang pasien ada BPJS maka bisa digunakan, jika belum punya maka menggunakan biaya tak terduga (BTT) kesehatan untuk perawatan sampai mereka sembuh,” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris usai melaksanakan shalat jenazah di Depok, Minggu (19/1/2020).

Sebanyak delapan korban meninggal dunia yang merupakan kader posyandu di wilayah Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, dishalatkan di Masjid Assobariyah Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.

Baca Juga:  Dipecat Secara Tidak Hormat oleh Mendagri, Begini Respon Yana Mulyana

Idris mengucapkan duka cita yang mendalam terhadap peristiwa yang menewaskan delapan warga Depok dan puluhan korban lainnya mengalami luka berat, sedang, serta ringan.

“Saya yakin ada hikmah atas peristiwa tersebut dan kita harus ikhlas menerimanya,” ujarnya.

Baca Juga:  Polisi Berhasil Temukan Belasan Tanaman Ganja di Kabupaten Sukabumi, Ditanam dalam Rumah

Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, Wali Kota Depok Idris melakukan shalat jenazah terlebih dahulu kemudian korban yang meninggal diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Ia menjelaskan delapan jenazah akan diberangkatkan ke RSUD Kota Depok, 32 penumpang yang luka berat dan sedang ke Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) serta luka ringan ke RSUD Kota Depok. (Ara)