FASI XI Ciamis, Bentengi Anak dari Dampak Digitalisasi

JABARNEWS | CIAMIS – Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra mengapresiasi pelaksanaan Festival Anak Sholeh Indonesia (Fasi) ke XI Tingkat Kabupaten Ciamis Minggu (19/1/2020), di Gedung Serba Guna SMA Negeri 2 Kabupaten Ciamis.

“Melalui kegiatan ini mudah-mudahan dapat mencetak generasi penerus bangsa, generasi Qurani yang mempunyai akhlakul karimah,” ujar Yana D Putra kepada Jabarnews.com, Minggu (19/1/2020).

Ia menambahkan, kontribusi kegiatan tersebut sangat besar terhadap visi misi Kabupaten Ciamis terutama dalam peningkatan kualitas SDM.

“Kegiatan Festival Anak Sholeh Indonesia harus terus dilaksanakan, jangan sampai putus disini, ini merupakan bagian implementasi yang mengarah terhadap gerakan maghrib mengaji dan sholat berjamaah,” ujarnya.

Baca Juga:  Jelang Pilkada Depok, Warga Antusias Daftar PPK

Sementara, Ketua Majlis Pertimbangan Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (MPD BKPRMI) Kabupaten Ciamis, Andang Irfan Sahara mengatakan bahwa pelaksanaan Fasi ke XI tersebut telah diikuti 500 peserta terdiri dari TKA, TPA dan TQA.

“Fasi bertujuan untuk menjaring perwakilan dari Ciamis untuk mengikuti Fasi ke jenjang tingkat Provinsi yang akan digelar pada 3 Bulan kedepan, oleh sebab itu kita menyiapkan waktu, agar yang nanti juara tersebut layak mewakili ke tingkat Provinsi,” ungkapnya.

Adapun mata lomba dalam Fasi ke XI tingkat Kabupaten Ciamis tersebut berjumlah 8 mata lomba diantaranya Tartil Quran, adzan, nasyid, peragaan sholat, mewarnai kaligrafi dan menggambar, tilawah tahfidz, kisah islami dan pidato Bahasa Indonesia dan lainnya.

Baca Juga:  KPU Kota Depok Telah Tentukan Jadwal Debat Publik Pilkada 2020

“Pada tahun sebelumnya, kita telah mendapatkan Juara Nasional dan Juara Umum, dulu nominasi kita itu di Tartil, Tahfidz, Pidato Bahasa Indonesia dan Inggris dan Kaligrafi, mudah-mudahan hasil Fasi tingkat Kabupaten Ciamis ini bisa mewakili Jawa Barat ke tingkat Nasional,” ujar Andang.

Andang mengaku, dalam perkembangan teknologi yang serba cepat ini, sebagai bentuk antisipasi anak usia dini dengan kegiatan pembelajaran Alquran, walaupun tantangannya yang cukup luar biasa, minimal anak usia dini dapat di kontrol dengan dampak perkembangan digitalisasi. Sehingga anak usia dini dapat terpantau dengan baik.

Baca Juga:  Kota Tasikmalaya Segera Bentuk Perda Pemberdayaan Pondok Pesantren

“Makanya kepada setiap Ustadz dan Ustadzah yang ada di Kabupaten Ciamis kami berikan pembinaan, pelatihan dan pembekalan, seperi ada beberapa metodologi yang baru kita sampaikan, dan kemudian mereka transferkan kepada anak-anak, sehingga anak-anak dengan metodologi penyampaian itu juga merasa nyaman dan senang, karena dunia anak kan masih dunia bermain. (Tny)