JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Maraknya penambangan batu padas yang dilakukan secara manual disepanjang aliran sungai Bahbolon di Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serdang Bedagai Panasean Tambunan menininjau lokasi penambangan batu padas yang diduga ilegal tersebut.
“Kita turun kelokasi atas pemberitaan media seputar adanya perusakan batu padas dialiran sungai Bahbolon,” ujar Panasean Tambunan didampingi Camat Sipispis, Riko Ebtian bersama Kades Buluh Duri, Dewi, saat meninjau lokasi perusakan batu padas di lokasi wisata pemandian Ancol, Selasa (21/1/2020).
Ia menjelaskan, dari pantaua dilokasi dan berdialog dengan penambang, mereka tidak memiliki izin resmi sehingga mereka dikatagorikan penambang ilegal sehingga perlu ditertibkan.
“Mereka penambang ilegal karena tidak memiliki izin resmi,” ucap Panasean Tambunan.
Menurut dia, penambang batu padas ilegal secara manual disepanjang aliran sungai Bahbolon sudah merusak lingkungan sehingga perlu ditertibkan. Untuk itu, penangannya diserahkan ke Camat Sipispis dan Kades Buluh Duri.
“Ada pelanggaran UU Lingkungan Hidup atas perusakan batu padas dialiran sungai Bahbolon. Kita serahkan ke Camat dan Kades untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” bilangnya.
Ditempat terpisah Camat Sipispis Riko Ebtian mengakui masih banyak penambangan batu padas ilegal disepanjang aliran sungai Bahbolon. Untuk itu dirinya akan menyurati pada penambang agar menghentikan aktivitasnya.
“Akan kita surati para penambang, apabila tetap tidak mengindahkan surat itu maka diminta satpol PP untuk mengambil tindakan tegas menutup tambang ilegal tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu penambang Tamrin Manulang siap menghentikan aktivitas penambangan batu padas di sekitar pemandian Ancol asalkan seluruh penambang dialiran sungai Bahbolon dihentikan.
“Semua penambangan batu padas dialiran sungai Bahbolon akan ditertibkan karena ada perusakan alam dan lingkungan,” bilang Riko. (Ptr)
