Hore.. Bulan Depan Pemprov Jabar Akan Luncurkan AMS

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan meluncurkan program Ajengan Masuk Sekolah (AMS) pada Februari 2020. Program ini digagas sebagai bentuk kontribusi Pemda Provinsi Jabar dalam meningkatkan moral dan akhlak generasi muda sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat terkait pendidikan karakter.

“Harapannya anak-anak SMA yang akan menjadi pemimpin di mana yang akan datang memiliki keimanan dan ketakwaan yang hebat, serta memiliki akidah yang kuat dan moral yang maksimal,” kata Uu saat memimpin Rapat Persiapan Kegiatan AMS di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (21/1/2020).

Baca Juga:  Buka MPLS di SMK Taruna Sakti, Begini Pesan Dandim 0619 Purwakarta

Pilot project program AMS akan mulai diterapkan di SMA Negeri. Jika program berjalan baik dan sukses, tidak menutup kemungkinan akan dijalankan di SMA swasta. Nantinya, kata Uu, MUI Jabar akan terlibat dalam penyeleksian ajengan yang mengajar di sekolah.

Baca Juga:  Gegara Goda Tahanan Wanita, Pria Ini Tewas Dikeroyok Dalam Penjara

“Tapi kemampuannya dalam menyampaikan harus benar-benar kyai yang bisa bicara menyampaikan ilmu supaya diterima oleh anak-anak sekolah. Kemudian juga kurikulumnya juga harus benar-benar jangan mengganggu kurikulum yang sudah ada,” ucapnya.

Nantinya, lanjut dia, materi yang disampaikan ajengan berasal dari kitab yang digunakan oleh pesantren, antara lain Ta’lim Muta’allim, Sullamud Taufiq, dan Safinah.

Sementara itu, Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Setda Provinsi Jabar, Ida Wahidah, mengatakan bahwa materi yang disampaikan tidak sama, namun terintegrasi dengan pendidikan agama di sekolah.

Baca Juga:  Lokasi SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Sabtu 28 Januari 2023

Program AMS terlaksana atas kerja sama Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Setda Provinsi Jabar dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar.

“Sasarannya selain murid, juga guru-guru dan kepala sekolah agar mempunyai persepsi yang sama mengenai agama islam,” ujar Ida. (RNU)