PP AMMP: Tindak Tegas Pelaku Pembuat Video Penghina Polisi

JABARNEWS | PURWAKARTA – Viralnya video hinaan terhadap polisi lalulintas di Purwakarta oleh seorang pria dan wanita berada dalam sebuah mobil yang di unggah di media sosial (Medsos) Instagram menui tanggapan dari berbagai kalangan.

Ketua Umum Pengurus Pusat Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Purwakarta (PP AMMP), Koswara mengatakan di video berdurasi 30 detik tersebut menunjukan ada polisi lalu lintas yang sedang mengatur lalu lintas, lalu tiba-tiba, keduanya menghina polisi lalu lintas yang bertugas itu. Suara perempuan terdengar menghina polisi diikuti oleh suara sang pria dengan kata-kata yang tidak patut di contoh.

“Polisi itu kan lagi menjalankan tugasnya kenapa meski dihina seperti itu, mungkin ini oknum pemuda pemudi tidak bermoral,” kata Koswara, saat ditemui di sela-sela kegiatan, Selasa (21/1/2020).

Baca Juga:  Polres Purwakarta Tetapkan Oknum Guru Ngaji Cabul Sebagai Tersangka dan Masuk DPO

Menurutnya, medsos ibarat dua sisi mata pisau yang memiliki efek baik dan juga dampak merugikan untuk penggunanya.

“Sebagaimana diketahui dengan adanya kemajuan informasi di satu sisi remaja merasa diuntungkan, dengan adanya medsos yang membahas seputar masalah dan kebutuhan mereka. Sedangkan disisi lain media kaum remajalah yang tepat menjadi komsumtif dari berbagai produk yang di tawarkan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, lanjut dia, bahwa medsos berperan besar dalam budaya masyarakat dan proses peniruan gaya hidup, tidak mengherankan perubahan teknologi informasi menimbulkan pengaruh negatif, meskipun pengaruh positifnya masih terasa.

“Analoginya remaja perkotaan sudah tertular dengan gaya hidup barat. Seperti halnya dua orang yang salah kaprah menggunakan medsos untuk menghina sebuah lembaga negara,” jelas Koswara.

Baca Juga:  9 Anggota Geng Motor di Cirebon Keroyok dan Bacok Lawan Sampai Koma

Kedua orang dalam video tersebut, Koswara menilai tidak memiliki moral layaknya masyarakat Indonesia yang saling menghargai dan menghormati antar sesama.

“Fenomena perilaku orang yang ada di video tersebut tidak bermoral ini terjadi di Purwakarta, menurut informasi yang berkembang di medsos dua remaja wanita dan laki-laki yang sedang mengendarai mobil menghina polisi yang sedang bertugas mengatur lalu lintas, polisi tersebut diketahui anggota Lantas Polres Purwakarta. Hal ini yang saya kecam dan tidak pantas di utarakan dan tiru oleh kaum milenial,” tegasnya.

Sebagai Ketua umum PP AMMP, tambah dia, mengajak kepada bapak dan ibu agar anak-anaknya di sekolahkan di pondok pesantren, titipkan ke kyai di pondok agar terbentuk pribadi yang santun dan mempunyai adab yang di ajarkan Rasulullah SAW, sahabat dan ulama.

Baca Juga:  Jenazah Wali Kota Bandung Oded M Danial Dikebumikan di Tasikmalaya

“Banyak faktor yang mempengaruhi remaja tidak mempunyai moral dan etika sopan santun, pertama pengetahuan tentang agama, lingkungan, dan pendidikan. Ini yang harus kita rubah, jangan sampai anak, cucu dan saudara kita berperilaku seperti orang dalam video yang kini sedang viral tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Koswara, PP AMMP mendukung pihak kepolisian untuk bertindak tegas pada pelaku yang menghina polisi dalam video tersebut.

“Kami mendukung agar Polres Purwakarta menindak tegas para pelaku. Hal itu harus dilakukan untuk memberikan efek jera terhadap para pelaku, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tegasnya. (Gin)