Urus Paspor Bisa Lewat WhatsApp. Ini Caranya

JABARNEWS | JAKARTA – Kantor Imigrasi melakukan inisiatif untuk menyederhanakan pengurusan paspor. Inisiatif ini sebenarnya sudah diluncurkan pada 2019 yakni penggunaan aplikasi percakapan dalam telepon genggam, WhatsApp, untuk mendapatkan mulai dari informasi hingga permohonan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat.

“Sebagai institusi yang mengemban fungsi pelayanan publik, kami terus berupaya memanfaatkan teknologi dan menanamkan pola pikir yang berpusat pada konsumen untuk berinovasi dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ujar Kasubbag Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Sam Fernando, Kamis (16/1/2020).

Baca Juga:  Susah Sinyal, Cianjur Selatan Rawan Blank Spot

Pengguna cukup mengirimkan pesan teks ke WhatsApp SIGAP di nomor +628118539333. Setelah itu, pemohon akan mendapatkan balasan pesan berisi beberapa layanan menu informasi yang ingin diketahui. Beberapa fitur yang ditawarkan adalah pengecekan status permohonan paspor, mengetahui tata cara pembayaran, dan persyaratan permohonan paspor.

Baca Juga:  Sempat Terganggu Imbas Banjir, Kini Jalur Kereta Api Stasiun Garut-Cibatu Kembali Normal

“Lebih lanjut, pengguna bisa mengetahui tata cara antrean pengambilan paspor, atau sekadar menyampaikan apresiasi dan komentar dengan mudah.”

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi juga telah menggunakan aplikasi WhatsApp untuk mengurangi antrean di tempat. WhatsApp dinilai mampu memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi penggunanya.

Enkripsi ujung-ke-ujung (end-to-end encryption) WhatsApp memastikan bahwa hanya pengguna dan orang yang berkomunikasi dengan pengguna sajalah yang dapat membaca pesan yang telah dikirim. Pesan diamankan dengan kunci, dan hanya penerima pesan dan pengguna saja yang memiliki sandi/kode khusus yang diperlukan untuk membuka kunci dan membaca pesan itu. Untuk keamanan tambahan, setiap pesan yang dikirim memiliki kunci yang unik.

Baca Juga:  Kadisdik Purwakarta Gunakan Kostum Super Hero, Ternyata Ini Tujuannya

Semua hal ini terjadi secara otomatis, dimana pengguna tak perlu mengaktifkan pengaturan tertentu atau menyiapkan bahasa chat rahasia untuk mengamankan pesan. (Ara)