JABARNEWS | BOGOR – Proyek pembangunan jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIIA ruas simpang Yasmin- Simpang Semplak dipastikan mundur. Hal itu dikarenakan adanya beberapa kendala seperti belum selesainya pembebasan lahan dan utilitas disamping dan adanya tiang penyangga yang roboh.
Direktur Teknik PT MSJ Florysco Partogi Siahaan mengatakan, proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Perumahan Pembangunan (PP) yang ditargetkan rampung pada Desember 2019 lalu. Kemunduran rampungnya pembangunan tol BORR ini berdasarkan kesepakatan bersama yakni adanya penambahan waktu.
“Memang dalam pelaksanaan adanya berbagai pihak yang belum bisa memenuhi kewajibannya misal dari PT Marga Sarana Jabar (MSJ) terkait dengan pembebasan lahan dan juga utilitas yang harus dipindahkan. Tetapi untuk pembebasan lahan kini sudah selesai termasuk pemindahan utilitas berupa tiang listrik PLN,” ucap Florysco Rabu (22/1/2020).
Menurut dia, selama kontraktor masih memenuhi kewajibannya dalam jangka penambahan waktu, itu tidak ada denda. Akan didenda apabila melebihi perpanjangan waktu tersebut.
“Karena ada hal-hal yang saling terjadi baik di MSJ maupun PP, maka kami mengizinkan adanya pertambahan waktu karena memang di dalam kontrak hal itu dimungkinkan,” katanya.
Sementara itu, Direktur PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmodjo menuturkan progres pembangunan tol BORR seksi IIIA per hari ini sudah mencapai 80 persen.
“Jadi bulan Mei nanti sudah bisa dibuka untuk fungsional lebaran. Kendaraan bisa mengakses dari tol Jagorawi langsung menuju Semplak. Saat fungsional, tidak diberikan tarif. Sedangkan jangka waktu fungsional ini tergantung dari kenaikan traffic bisa sekitar satu minggu sampai satu bulan,” jelasnya.
Sebelum diresmikan pada Juni, nanti akan diberlakukan terlebih dahulu uji coba fungsional mengingat mendekati hari raya lebaran pada Mei 2020. (Red)
