Melalui Musrenbang, Pemkab Bekasi Upayakan Pemerataan Pembangunan

JABARNEWS | BEKASI – Agar pembangunan dapat dinikmati seluruh masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merencanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di 23 kecamatan dengan melibatkan masyarakat.

“Tujuannya agar pembangunan bisa dirasakan dan dinikmati seluruh masyarakat di tingkat desa dan kecamatan se-Kabupaten Bekasi,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Uju di Bekasi, Kamis (23/1/2020).

Konsep pemerataan pembangunan oleh pemerintah daerah, menurut Uju, mengacu pada kebutuhan berdasarkan skala prioritas yang didapat melalui usulan masyarakat dari proses Musrenbang.

Baca Juga:  Ada Pertunjukan Lumba-lumba di Pesta Rakyat 2017 Kota Tasikmalaya

“Insya Allah kami akan berusaha sebaik mungkin. Kami melihat urgensinya dan indikator tolok ukurnya sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” katanya.

Uju berharap segenap perangkat daerah dapat mendukung konsep pemerataan pembangunan ini, melalui pengadaan infrastruktur yang memadai serta menjalin sinergi yang baik ke desa dan kecamatan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga:  Kebakaran di Perumahan Mewah Bandung, Korban Tewas Kehabisan Napas

“Orientasinya pada kebutuhan. Mohon dipahami juga, bikin yang betul-betul ada bekasnya. Masyarakat punya peran aktif. Tidak sebagai objek pembangunan tetapi subjek pembangunan,” ungkapnya.

Menurut Uju, semestinya pembangunan dilakukan mengacu pada skala prioritas dengan mendahulukan pembangunan yang paling dibutuhkan oleh masyarakat, baik di desa maupun di kecamatan.

Ia juga berharap dengan adanya percepatan pembangunan akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Kabupaten Bekasi, agar memiliki daya saing, kompetensi, dan kualitas.

Baca Juga:  Pasca Kebakaran, Pedagang di Pasar Sadang Kota Bandung Ingin Bisa Kembali Berjualan

“Peningkatan SDM masyarakat Kabupaten Bekasi ini sangat penting. Hal itu dapat diperoleh dari pendidikan yang memadai, dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana. Tidak ada lagi sekolah tanpa kursi. Maksimalkan pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan,” katanya. (Ara)