KJRI Toronto Jajaki Tiga Usulan Kerjasama dengan Pemkot Bogor

JABARBEWS | BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menerima kunjungan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Toronto, Kanada. Kunjungan KJRI memiliki arti tersendiri bagi Pemkab Sumbawa yang saat ini sedang giat membenahi sektor kepariwisataan, investasi, dan bisnis.

Konsul Jenderal RI di Toronto, Leonard F Hutabarat menyampaikan beberapa usulan kerja sama kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang begitu banyak potensi di Kota Bogor, Jawa Barat.

“Kami menyampaikan usulan kepada Pemerintah Kota Bogor untuk menjajaki kemungkinan kerja sama, terutama di bidang pariwisata,” kata Leonard F Hutabarat, di Balai Kota Bogor, usai bertemu Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Kamis (24/1/2020).

Baca Juga:  Jumlah Pengunjung Galeri Wayang Purwakarta Meningkat

Ia mengatakan pihaknya menyampaikan tiga usulan kerja sama. Pertama, kerja sama di bidang pariwisata, terkait KJRI Toronto akan menyelenggarakan “Indonesian Summer Festival” pada 18 Juli 2020.

“Kami harapkan Kota Bogor dapat menampilkan pertunjukan seni budaya dan promo wisata yang menarik perhatian masyarakat Kanada, untuk berwisata ke Indonesia, khususnya ke Bogor,” katanya.

Menurut dia, wisatawan dari Kanada yang berkunjung ke Indonesia jumlahnya mencapai 100.000 jiwa per tahun.

Baca Juga:  Dekranasda: Batik Print Bisa Lemahkan Pengarajin Batik Tulis

Kedua, KJRI Toronto mendorong adanya peluang investasi, baik dari pengusaha Indonesia berinvestasi di Kanada maupun pengusaha Kanada berinvestasi di Indonesia, khususnya di Bogor.

“Bogor memiliki entitas bisnis sehingga bisa menjajaki investasi di Kanada. Sebaliknya, pengusaha Kanada juga akan berinvestasi di Bogor pada sektor lainnya,” katanya.

Ketiga, ada keinginan dari Kanada untuk bekerja sama dengan Kebun Raya Bogor yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Bogor.

“Salah satu butir dari kerja sama dengan Kebun Raya ini bagaimana wisatawan dari Kanada dapat berkunjung ke Kebun Raya Bogor,” katanya.

Baca Juga:  Viral di Medsos, Seorang Pemuda Dikeroyok Sejumlah Orang Tidak Dikenal

Leonard menjelaskan komoditas dari Indonesia, khususnya Bogor, yang banyak masuk ke Toronto adalah, produk pertanian, produk perkebunan seperti kopi, teh, vanilla, dan kayu manis. Produk lainnya, seperti, tekstil, alas kaki, dan sarang burung walet.

“Jadi ada beberapa peluang produk dari Bogor yang bisa dipasarkan di Kanada,” katanya.

Menurut Leonard, pihak KJRI Toronto mengharapkan adanya delegasi dari Kota Bogor yang bisa berpartisipasi tampil pada ajang Indonesia Summer Festival di negara Kanada, 18 Juli 2020 mendatang. (Ara)