Keren! Produk Kopi Asal Garut Masuk Tren Bisnis di Indonesia

JABARNEWS | GARUT – Beberapa tahun belakangan, tren konsumsi kopi di Indonesia sedang berkembang pesat. Kegiatan minum kopi pun saat ini telah berkembang menjadi gaya hidup masyarakat. Tak hanya penghilang rasa kantuk, kopi juga dimanfaatkan sebagai sarana bercengkrama dengan kawan, hingga menemani saat bekerja.

Riset and Development Kedai Hayoo Ngopi siap mempopulerkan produk kopi dari petani di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan sajian pemanis gula aren ke berbagai kota di Indonesia karena memiliki cita rasa tersendiri yang dapat diterima berbagai kalangan penikmat kopi.

“Nanti kami akan membawa kopi dari Garut, dan mengenalkannya di kedai Hayoo Ngopi yang akan didirikan di beberapa kota,” kata Direktur Riset and Development Hayoo Ngopi, Rani Mayasari Partadiredja saat jumpa pers pembukaan kedai Hayoo Ngopi di Jalan Veteran, Garut Kota, Minggu (26/1/2020).

Baca Juga:  TMMD Ke-100 Kodim 0619 Purwakarta Akan Wujudkan Mimpi Masyarakat Di Dua Desa

Ia menuturkan, Hayoo Ngopi memulai buka usaha kedai kopi di Kabupaten Garut dengan sajian khas gula aren dan berbagai sajian menu minuman kopi lainnya.

Sajian gula aren pada kopi tersebut, kata dia, akan menjadi ciri khas Hayoo Ngopi karena memiliki warna dan rasa tersendiri sehingga akan menjadi daya tarik bagi berbagai kalangan penikmat kopi.

“Gula aren ini menjadi ciri khas Garut dari dulu, banyak minuman dari Garut yang memakai gula aren,” katanya.

Ia menyampaikan, minuman kopi yang disuguhkan kedai Hayoo Ngopi tidak hanya kopi dengan gula aren tetapi beragam seperti kopi susu, espresso, maupun es kopi, bahkan ada menu cascara teh dari kulit kopi.

Kopi yang dijual di kedai Hayoo Ngopi, kata dia, harganya terjangkau bagi berbagai kalangan masyarakat sehingga tidak akan merasa kemahalan untuk menikmati kopi di Hayoo Ngopi.

Baca Juga:  Camat Jatiluhur 'Gercep' Soal Keluhan Ceceran Tanah

“Harga minuman kopi di kedai Hayoo Ngopi itu paling mahal Rp18 ribu, tidak mahal,” katanya.

Ia menambahkan, Hayoo Ngopi dalam mengembangkan produknya tidak berdiri sendiri melainkan mengajak petani untuk terlibat bisnis kopi dari mulai hulu sampai hilir sehingga bisa memberikan keuntungan bagi petani.

Salah satunya, kata dia, Hayoo Ngopi menjalin kerja sama dengan kelompok petani kopi Cikuray di Kecamatan Bayongbong yang memiliki kualitas bagus dan cita rasa kopi yang khas.

“Kami kerja sama dengan petani kopi di Garut, jadi kami menyertakan petani kopi agar tidak di hulu terus tetapi bisa mengetahui hingga ke hilir,” katanya.

Petani kopi dari Gunung Cikuray, Zamzam Nurjaman menambahkan, petani kopi menyambut baik adanya kepedulian dari Hayoo Ngopi untuk membantu mengembangkan usaha kopi sehingga memberikan keuntungan bagi petani.

Baca Juga:  Soal Gugatan Pilkada di Cianjur, Bawaslu Hentikan Penyelidikan Calon Petahana

Petani, kata dia, harus menikmati keistimewaan kopi dari Garut yang banyak diminati berbagai kalangan dengan harga jual yang cukup menguntungkan.

“Menjadi kebanggaan kita bisa merasakan hingar bingarnya kopi di hilir, dengan seperti ini kita termotivasi untuk bagaimana kopi ini bernilai tinggi,” katanya.

Ia mengungkapkan, Hayoo Ngopi telah bersiap-siap mendirikan kedai di berbagai daerah di Indonesia dengan membawa kopi dari Garut ditambah dengan kopi khas tempat berdirinya kedai tersebut.

Target selama tahun 2020, kata dia, akan mendirikan 100 kedai Hayoo Ngopi di berbagai kota/kabupaten di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta dan Bali.

“Target kita mendirikan 100 kedai, bulan depan Februari sebanyak empat kedai di Bali, lalu di Madiun, dan daerah lainnya di Jawa Timur,” katanya. (Ara)