Waspada Virus Corona, Berikut Imbauan Wali Kota Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jawa Barat siaga mengantisipasi virus Corona. Masyarakat yang mengeluhkan penyakit pernapasan diimbau segera melapor dan konsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat, terutama bagi mereka yang baru pulang dari luar negeri.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengimbau agar masyarakat Kota Bandung waspada dan hati-hati terkait menyebarnya virus corona yang merebak di China.

“Apa-apa yang disarankan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, harus diperhatikan dan diikuti,” kata Oded.

Baca Juga:  Setiawan Wangsaatmaja Tekankan Pentingnya Pembangunan Rendah Karbon, Ini Katanya

Selain itu, Oded juga meminta agar warga mengikuti semua kebijakan dari pemerintah terkait menyebarkan virus corona.

“Kebijakan dari pemerintah itu harus diikuti agar kita semua bisa menjaga, karena ini virus sangat luar biasa apalagi sekarang musim hujan bahaya saya kira,” tegasnya.

Imbauan tersebut juga diberikan mengingat diberitakan sebelumnya adanya dugaan warga Kota Bandung yang masuk Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang terjangkit virus Korona.

Baca Juga:  Adlin Tambunan Harapkan Seluruh Sekolah di Serdang Bedagai Perkuat Nilai Keagamaan

Pada Minggu (26/01/2020) RSHS Bandung menerima dua orang suspect virus corona, satu warga negara asing dan satu warga lokal.

“Yang WNA masuk siang tadi ke IGD,” kata Kepala IGD RSHS Bandung dr Tommy, saat dihubungi, Minggu (26/1/2020).

Sementara itu untuk warga lokal yang masuk RSHS, menurut Tommy tidak masuk melalui IGD. Orang tersebut langsung masuk rawat inap RSHS. Keduanya saat ini sudah di tempatkan ke ruang isolasi khusus.

Baca Juga:  Istri dan Dua Anaknya Hilang Misterius, Seorang Suami Di Purwakarta Lapor Polisi

“Masih terduga, namun sekarang pasiennya sudah masuk ke ruangan isolasi infeksi khusus rawat inap jadi udah keluar IGD. Sementara belum konfirmasi positif atau negatif,” ucapnya.

Pemerintah Indonesia menetapkan Siaga 1 mengantisipasi penyebaran virus Corona yang berasal dari China. Aparat medis dikerahkan untuk memeriksa orang-orang yang memasuki Indonesia. (Red)