Korban Tergerus Longsor di Sumedang Bakal Mendapat Santunan dari BPBD

JABARNEWS | SUMEDANG – Hujan deras yang melanda Kelurahan Pasanggrahan Baru Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menyebabkan Sungai Cipicung meluap ditambad dengan adanya kejadian longsor.

Akibatnya, peristiwa tersebut menyeret empat orang warga yakni Elan (65), Dani (60), Uum (50), dan Apong (50) yang sedang beraktivitas di lokasi kejadian, Minggu (26/1/2020).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menyiapkan bantuan berupa santunan untuk dua korban tewas dan dua korban yang dirawat akibat terseret bencana tanah longsor lalu terbawa arus sungai di Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan,

Baca Juga:  Aktivis Cianjur Unras Geruduk Pemkab Cianjur, Ini Tuntutannya

“Untuk korban insya Allah ada santunan, untuk besarannya belum tahu,” kata Kepala Seksie Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang, Yedi melalui telepon seluler, Senin (27/1/2020).

Longsor itu, kata Yedi, menyebabkan dua warga yakni Elan dan Apong meninggal dunia, sedangkan Dani dan Uum berhasil diselamatkan lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca Juga:  Pemkab Bogor Anggarkan Bantuan Bedah Pesantren Tahun 2020

“Kita melakukan evakuasi korban, yang kritis langsung dirujuk ke rumah sakit sampai sekarang masih dirawat,” katanya.

“Korban saat itu sedang mencari air bersih, mengembala ternak bebek dan sedang panen di sawah, karena hujan mereka berteduh di saung sawah, tiba-tiba terjadi longsor dan menyeret saung sawah,” imbuhnya.

Ia menyampaikan, korban yang dirawat akan mendapatkan perhatian khusus terkait biaya penanganan medisnya.

Baca Juga:  Keramas Saat Menstruasi Boleh Nggak Sih? Ini Kata Dr. Clarin Hayes

“Untuk yang dirawat pakai BPJS, kalau pun tidak menjadi anggota BPJS Dinas Kesehatan akan membantu melalui program Jamkesda,” katanya.

Tim BPBD Sumedang akan memeriksa langsung kondisi lokasi tanah longsor untuk melakukan langkah antisipasi agar tidak terjadi longsor susulan.

“Tim akan mensosialisasi daerah longsor kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan. Selain itu, akan ada penguatan struktur tanah sehingga tidak terjadi longsor,” tandasnya. (Ara)