Polda Jabar Sebut Segera Tetapkan Tersangka Kasus Sunda Empire

JABARNEWS | BANDUNG – Kelompok Sunda Empire-Earth Empire (SEE- EE) yang mengklaim sebagai Kekaisaran Matahari yang memiliki kekuasaan seluas bumi, dilaporkan oleh mantan Menteri Olahraga era SBY, Roy Suryo.

Sunda Empire yang sebelumnya berada di daerah Bandung, Jawa Barat, menurut informasi sempat menggelar pertemuan sosialisasi dengan anggotanya di Bali untuk rapat panitia Kongres Sunda Empire 2020 di Bandung, Jawa Barat.

Kini, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan telah menaikkan status kasus Sunda Empire dari yang sebelumnya tahap penyelidikan, menjadi tahap penyidikan.

Baca Juga:  Polda Jabar 'Pamerkan' Tampang Penjahat Yang Ditangkap di Tol Pasirkoja Kota Bandung

Dengan dinaikkannya status tersebut, Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimsus) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Suhartiyono mengatakan pihaknya akan segera menetapkan seorang tersangka.

“Untuk tersangka, tunggu pemeriksaan besok (Selasa), kasus sudah naik ke penyidikan,” kata Hendra di Bandung, Senin (27/1/2020).

Menurutnya, pemeriksaan tersebut akan dilakukan terhadap petinggi Sunda Empire yang berinisial NB. Sebelumnya NB juga sudah menjalani pemeriksaan pada beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Kota Cirebon Gelontorkan Rp3 Miliar untuk Masyarakat yang Terdampak Penyesuaian BBM

“Besok ada pemeriksaan lagi, salah satunya NB,” kata Hendra.

Sebelumnya, Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dari delapan orang dalam rangka mencari titik terang kebenaran tentang kerajaan Sunda Empire.

Setelah meminta keterangan kepada empat orang yang terdiri dari dua anggota Sunda Empire, Budayawan, dan Staf Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada Senin (20/1/2020), Saptono mengatakan polisi juga meminta keterangan empat orang lainnya.

Baca Juga:  Harga Sembako di Serdang Bedagai Selama Ramadan Relatif Stabil

“Pada Selasa (21/1) kemarin, ada empat orang (baru) yang diminta keterangan,” kata Saptono di Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (22/1).

Keempat orang itu di antaranya yakni dari pihak Kesbangpol Provinsi Jawa Barat, Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba), Sejarawan Universitas Padjadjaran (Unpad), seorang lagi pihak dari UPI. (Ara)