Polisi Tasikmalaya Selidiki Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-Gorong

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Polisi menyelidiki penyebab kematian seorang remaja yang ditemukan tewas dalam gorong-gorong di depan sekolahnya pada Senin (27/1/2020) sekitar pukul 15.15 WIB di Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro membenarkan adanya temuan mayat seorang siswi di gorong-gorong, dan saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Baca Juga:  459 ASN di Kota Bogor Cuti di Hari Pertama Kerja

“Awal penemuan jasad siswi itu ketika penjaga sekolah mencium bau amis di gorong-gorong, lalu diketahui ada sosok manusia di dalam aliran air itu. Kita selidiki, dan autopsi diperlukan untuk memastikan kematiannya,” kata Dadang.

Ia menyampaikan, korban inisial DS (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya saat ditemukan dalam gorong-gorong depan sekolah masih memakai seragam pramuka serta ditemukan tas sekolahnya.

Korban, sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarga korban ke Polsek Mangkubumi pada Jumat (24/1/2020), karena sejak Kamis (23/1/2020) korban tidak pulang ke rumah seperti biasanya.

Baca Juga:  Fasilitasi Anak-anak Mengaji, Tokoh Masyarakat di Naringgul Cianjur Ini Bangun Mushola

“Korban saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk diautopsi,” katanya pula.

Hasil pemeriksaan di lapangan, belum diketahui adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban, namun polisi membutuhkan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

“Kita akan memohon ke keluarga korban untuk autopsi,” kata dia.

Baca Juga:  Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran di Pasar Besi Cikurubuk Tasikmalaya

Salah satu anggota keluarga korban, Ade Munir (56) membenarkan, korban merupakan anggota keluarganya yang tidak pulang sejak Kamis (23/1/2020) sore atau usai pulang sekolah.

“Keluarga korban, sempat menanyakan ke sekolah, lalu meminta pihak sekolah menayangkan rekaman CCTV yang dimiliki sekolah, namun permintaan itu tidak dikabulkan sekolah karena harus ada rekomendasi polisi,” tutupnya. (Ara)