JABARNEWS | BANDUNG – Banjir yang melanda Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang hampir sepekan meninggalkan kerugian materiil yang sangat banyak. Dari enam Kecamatan yang terdampak banjir, warga tak dapat berbuat banyak, hingga aktivitas mereka terganggu.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan keenam kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Bandung ialah Kecamatan Baleendah, Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Majalaya dan Kecamatan Ciparay.
“Hingga Selasa pagi pukul 05.00 WIB sebanyak 18.046 KK atau 59.917 jiwa korban banjir di Kabupaten Bandung dengan ketinggian muka air rata-rata 10 hingga 200 cm dan memaksa 1.454 KK atau 3.882 jiwa mengungsi,” jelasnya.
Sebagian warga memilih mengungsi ke sejumlah titik pengungsian seperti Aula Desa Dayeuhkolot, Masjid Ashofia, Masjid Baitu Haq, Masjid Al-Musofa, Masjid Argadinata, Masjid Al-Barokah, Shelter Parunghalang, Gedung INKANAS Baleendah dan sejumlah pengungsian lainnya yang tersebar di beberapa kecamatan.
“Selain itu akses Jalan Andir menuju Katapang hingga saat ini masih terendam dan tidak bisa dilalui kendaraan,” kata dia.
Saat ini BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Bandung dan tim gabungan serta dari unsur TNI/Polri terus memantau ketinggian muka air dan melakukan asesmen ke lokasi kejadian. Bantuan logistik seperti sembako dan sejumlah barang penunjang kebutuhan lainnya terus dikirimkan kepada para pengungsi.
Sementara untuk kerugian materil yang ditimbulkan akibat banjir di Kabupaten Bandung karena intensitas hujan tinggi sejak pekan lalu meliputi 13.881 rumah, 23 sekolah, 79 tempat ibadah, 18 fasilitas umum dan 278 hektare sawah. (Red)
