JABARNEWS | BEKASI – Ketua Umum PC Ansor Kabupaten Bekasi, Ahmad Tetuqotaqiudin geram dengan pengakuan dari Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana atau HRH yang berstatement bahwa dia (red: Rangga) Nahdlatul Ulama (NU) tulen.
“Saya sudah cek dan pastikan dari Tahun 1990 sampai sekarang 2020 tidak ada nama Rangga yang dimaksud sebagai pengurus ataupun pimpinan Ansor,” tegas lelaki yang disapa Atet ini kepada Jabarnews.com, Senin (27/1/2020).
Tak hanya itu, Atet pun menantang Rangga untuk membuktikan kalau dia memang benar sebagai anggota atau pimpinan Ansor di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Coba tunjukan KTA nya atau lainnya yang menunjukan bahwa dia adalah anggota atau pimpinan Ansor, pokoknya gak ada di wilayah Kabupaten Bekasi namanya,” tegasnya.
Atet sendiri tidak merasa kaget dengan statement Rangga dengan mengaku sebagai NU tulen, padahal menurutnya sudah sangat jelas beberapa tahun silam Rangga dalam salah satu pemilik akun Twitter mengunggah video Rangga yang tengah memakai sorban putih. Di dalam video, ada watermark bertuliskan ‘ternyata si Rangga Sunda Empire simpatisan HTI’.
“Dalam video durasi 1 menit itu, Rangga menyampaikan kasus oknum anggota Banser yang telah membakar bendera bertuliskan tauhid, dugaan kuatnya terindikasi faham sebelah,” ucap Atet.
Atet pun menyayangkan dengan statement Rangga yang mengaku NU tulen karena secara tidak langsung pemberitaan tersebut bisa menjadi gorengan bagi oknum yang membenci NU.
Bahkan, di salah satu media nasional Rangga diisukan merupakan simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), namun Rangga membantahnya dan Ia menyatakan Nahdlatul Ulama (NU) tulen.
“Rangga mengaku dilahirkan dari keluarga NU dan sejak tahun 1991-1996 menjabat Ketua Pemuda Ansor Kecamatan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat,” ungkap Atet.
Atet menambahkan, Rangga pun mengklaim bahwa hingga kini masih aktif. Masih pengurus aktif dan menjabat sebagai wakil ketua Umum saat muktamar DPP JATMI.
“Ucapan Rangga dalam pemberitaan tersebut tidak benar, dan sekali lagi saya tegaskan, saya tantang Rangga untuk buktikan kalau dia NU,” ucap Atet. (Gil)
