Masker N95 Asal Bekasi Dikirim ke China Cegah Virus Corona

JABARNEWS | BEKASI – Virus corona yang dikenal dengan nama 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) merebak begitu cepat di berbagai wilayah di China pada awal tahun 2020 ini. Akibatnya, Pemerintah China menyatakan negaranya kekurangan masker dan pakaian pelindung antivirus.

Sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo agar membagikan masker kepada seluruh WNI di Tiongkok, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing meminta pihak Tanah Air mengirimkan 10 ribu masker untuk warga negara Indonesia (WNI) di China. Permintaan itu segera dipenuhi.

Baca Juga:  Salah satu Ruangan Rumah Sakit di Tanjungbalai Dibakar Pasien

Sebanyak 10 ribu lembar masker N95 yang diproduksi di pabrik Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat akan dikirim ke wilayah Wuhan, Provinsi Hubei dan sekitarnya.

Rencananya, masker untuk Warga Negara Indonesia (WNI) khususnya mahasiswa Indonesia terkait berjangkitnya wabah Coronavirus di Tiongkok.

“Jadi barang langsung dari pabrik di Cikarang ke Bandara Soekarno Hatta lewat cargo Garuda),” Kapusdatin Kebencanaan Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo, Rabu (29/1/2020).

Sebelumnya KBRI Beijing mengatakan stok masker di Negara Tirai Bambu tersebut tidak tersedia di hampir seluruh wilayah.

Baca Juga:  BPBD Sukabumi; Puluhan Rumah Rusak, Warga Terpaksa Diungsikan

Dalam keterangannya, Kepala BNPB Doni Monardo memberi arahan kepada jajaran BNPB agar melaksanakan apa yang tertuang dalam UU Nomor 24 tahun 2007 terkait bencana non-alam dan Inpres No 4 tahun 2019 fungsi komando saat darurat bencana non-alam. Sehingga pengiriman bantuan dapat segera dilakukan tanpa menunggu status darurat, terlebih untuk kasus seperti yang terjadi di Tiongkok.

“Saya minta BNPB harus bisa mempersiapkan diri karena amanah undang-undangnya termasuk bencana non-alam, termasuk pandemik merupakan tanggung jawab BNPB. Saya minta tidak perlu menunggu status,” kata Doni.

Baca Juga:  Menikmati Alam Sambil Berkeliling Kebun Teh di Tempat Wisata Subang

Selain terkait kasus virus corona di Cina, BNPB sebelumnya juga telah memberikan bantuan logistik, peralatan hingga tenaga ahli kepada beberapa negara.

Bantuan itu di antaranya untuk para korban bencana gempa bumi di Nepal, angin topan di Vanuatu dan Fiji, kemudian juga untuk para pengungsi Rohingya di Bangladesh. (Red)