Rifqi Mahasiswi Asal Purwakarta Berhasil Pulang Dari Cina

JABARNEWS |PURWAKARTA – Wabah virus Corona yang melanda daerah Wuhan China, berimbas kepada kecemasan dan kepanikan para mahasiswa asal Indonesia, termasuk Rifqi Gammy Solihat mahasiswi asal Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang memilih pulang ke Indonesia sambil menikmati liburan sekolahnya, hingga kondisi wabah virus Corona dinyatakan aman oleh pemerintah.

Rifqi Gammy Solihat merupakan mahasiswi Liuzhou City Vocational Collage, jurusan Bahasa semester 1. Rifqi sendiri tinggal di asrama lingkungan kampus di kota Liuzhou, dimana jarak kota Liuzhou ke kota Wuhan yang terkena wabah virus Corona sejauh 976,5 Kilometer.

Baca Juga:  Berikut Sembilan Nama Anggota Dewan Pers 2019-2022 Yang Akan Dikukuhkan Presiden

Rifqi mengaku, awal kemunculan wabah virus Corona biasa biasa saja saat menjalani kuliah di China, namun setelah melihat info perkembangan terbaru banyaknya titik merah lokasi penyebaran wabah ini langsung panik.

“Semakin panik saat hampir seluruh kota di China akan ditutup keluar masuk aksesnya,” jelas Rifqi, Kamis (30/1/2020).

Beruntung mahasiswi yang tinggal di Perum Panorama Indah Purwakarta ini, berhasil pulang dari China dan sampai di Indonesia Rabu malam kemarin, setelah melalui rangkaian pemeriksaan ketat kesehatan tubuhnya di bandara, hingga bisa berkumpul bersama keluarga, sambil menunggu keputusan dari pemerintah Indonesia untuk keamanan para mahasiswa yang akan kembali menimba ilmu di negara China.

Baca Juga:  Disdik Jabar Libatkan Tim Asesor Independen Dalam Seleksi BCKS

Taufik Ibrahim orang tua Rifqi sangat menyambut gembira atas kepulangan anak pertamanya ini, karena dirinya sempat khawatir akan banyaknya pemberitaan wabah virus Corona yang melanda negeri gingseng ini.

Baca Juga:  Dipanggil Jokowi, Emil Usul Bentuk Badan Koordinasi Banjir

Taufik Ibrahim sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah Indonesia, apabila nanti telah dinyatakan aman dari wabah Corona, sehingga anaknya bersama sejumlah mahasiswa Indonesia lainnya yang harus kembali menimba ilmu di China, ada campur tangan pemerintah pusat untuk meringankan biayanya.

“Saya harap pemerintah bisa membantu meringankan keluarga para mahasiswa Indonesia yang belajar di negeri China, dengan menanggung biaya keberangkatannya lagi nanti” harap Taufik. (Red)