JABARNEWS | BANDUNG – Para ahli dari World Health Organization (WHO), saat ini sedang menunggu peneliti-peneliti dari Arab Saudi untuk obat atau vaksin 2019 Novel Coronavirus.
Demikian yang dikatakan Tim Inspeksi Khusus Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr. Anggraeni saat acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Bandung, Jum’at (31/1/2020).
Menurutnya, 2019 Novel Corona Virus hampir sama dengan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS CoV). Anggraeni menjelaskan, ada 7 virus corona, 4 diantaranya sudah ada kekebalannya (vaksin), 3 yang membuat Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), MERS CoV dan Novel Coronavirus.
“Jadi Obat, sampai sekarang belum bisa dibuktikan, vaksin sedang berjalan,” katanya.
Dia menyebut, University Malbourne sedang membuat vaksinnya, karena sudah bisa mengisolasi virus. kemudian China dan Rusia sedang berkerja sama untuk virus, sedangkan Amerika lebih tertarik bagaimana cara cepat laboratorium untuk memastikan seseorang terinveksi atau tidak.
Untuk sekarang, kata dia, virus bisa dihentekan apabila seseorang positif terinveksi novel coronavirus, akan dipastikan sampai hasilnya negatif sehingga bisa keluar dari ruang isolasi.
“Dua kali hasilnya negatif baru bisa dikeluarkan dari isolasinya. Namun, karena ini penyakit baru belum tahu berapa lama sih virus itu akan terus saja dikeluarkan oleh seseorang,” tutupnya. (Rnu)