Balita Korban Virus Corona Minta Dipeluk, Sang Ayah Menangis

JABARNEWS | BANDUNG – Bagi jutaan orang yang ‘terperangkap’ di kota Wuhan dan wilayah lain di China akibat wabah virus corona, kehidupan benar-benar terasa seperti dipenjara.

Sudah begitu, anggota keluarga hidup terpisah. Anak terpisah dari ibu mereka. Saudara laki-laki dari saudara perempuannya.

Terbaru, seorang balita yang menjadi korban dari virus corona, harus dikarantina sehingga hidup terpisah dari keluarganya.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal RUU HIP

Pemandangan balita yang dikarantina di sebuah rumah sakit begitu mengharukan hingga membuat siapa saja meneteskan air mata.

Dibagikan oleh akun Twitter @Huh_My_Rahhhhh, sebuah video memperlihatkan betapa dahsyatnya virus corona dalam menghancurkan kehidupan keluarga seorang pria.

Ketika sang ayah memperhatikan putranya dari jendela pembatas ruang karantina, saat itulah anaknya berusaha minta dipeluk.

Baca Juga:  Begini Pengakuan Pemilik Motor yang Dijadikan Tugu Laka Lantas di Purwakarta

Sambil menatap ayahnya, anak itu mengulurkan tangan mungilnya. Berharap sang ayah memeluk dan mengeluarkan dirinya dari ruang isolasi.

Tapi reaksi ayahnya adalah menangis sambil membalikkan badan. Dia tak ingin anaknya melihat dirinya meneteskan air mata karena sedih.

Sementara wajah anak itu tampak begitu sedih dan bingung. Dalam hati mungkin dia berkata, ” Kenapa ayah tidak mau memeluk dan menggendong?”

Baca Juga:  Presiden Sri Langka Gotabaya Rajapaksa Dipaksa Mundur, Warga Kuasai Kamar Mewahnya

Video mengharukan ini telah di-retweet sebanyak lebih dari 50 ribu kali dan mendapat 112 ribu lebih Likes.

Dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa virus corona sebagai keadaan darurat global, situasinya makin mengerikan. Bukan hanya bagi warga negara China tetapi juga bagi penduduk dunia. (Red)

Sumber: World of Buzz