JABARNEWS | CIAMIS – Pengurus Federasi Petanque Indonesia (FOPI) Kabupaten Ciamis kenalkan olahraga Petanqu kepada masyarakat di lapangan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ciamis, Senin Pagi (3/2/2020).
Ketua FOPI Kabupaten Ciamis, Iwa mengatakan Olahraga Petanque merupakan permainan tradisional asal negara Prancis yang merupakan pengembangan dari permainan jaman Yunani Kuno sekira abad ke-6 SM.
“Di Indonesia sendiri olahraga Petanque sudah ada sejak Tahun 2011 yang lalu, namun untuk di Ciamis sendiri baru masuk sekitar 2 Bulan yang lalu,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan animo masyarakat yang cukup tinggi dengan olahraga tersebut, saat ini terhitung sudah ada sembilan Tim olahraga Petanque di Ciamis, bahkan di lingkungan sekolah yang ada di Ciamis pun sudah diterima dengan baik, dan sudah ada Timnya
“Olahraga Petanque sendiri sudah mengikuti pertandingan Sea Games tahun kemarin, jadi sejak saat itu kami ingin mengembangkan olahraga Petanque di Ciamis” tuturnya.
Iwa menargetkan kedepan bisa melahirkan para atlit-atlit Petanque dari Ciamis, kata dia, dalam waktu dekat akan mengadakan Turnamen Petanque Tingkat Kabupaten Ciamis.
“Bahwa olahraga tersebut bisa dimainkan dua lawan dua, tiga lawan tiga, dan satu lawan satu, cara memainkannya pun cukup mudah yakni pemain yang berada dilingkaran mempunyai jatah melempar bola besi ke bola kecil, bola yang dilempar tersebut harus tepat berada dekat dengan bola kecil, jadi yang lemparannya dekat dengan bola kecil, pemain tersebut dinyatakan menang,” ungkapnya.
Sementara, Ketua KONI Kabupaten Ciamis, H. Yasmin Sambas mengatakan bahwa olahraga Petanque atau biasa disebut olahraga Petan tersebut bukan olahraga baru, di Indonesia sendiri sudah masuk ranah Porda, PON, Sea Games maupun Olimpiade.
“Untuk di Ciamis sendiri, olahraga tersebut sedang disosialisasikan, dan sebentar lagi olahraga tersebut akan berbentuk Cabang Olahraga (Cabor) yang terdiri dari berbagai Club yang ada di tiap Kecamatan,” ujarnya.
Yasmin menuturkan olahraga Petanque d Ciamis sendiri tinggal landas dan akan mengikuti Porda di Tahun 2020, karena dilihat dari animo masyarakat, olahraga tersebut sudah boming di tiap Kecamatan maupun Sekolah-Sekolah. (Tny)
