JABARNEWS | CIAMIS – Penderita penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Ciamis dinilai angka penderita masih cukup tinggi, tercatat di Tahun 2019 hingga mencapai 1000 orang.
“Berdasarkan catatan angka di Tahun 2019, penderita penyakit TB di Ciamis mencapai kurang lebih seribu orang, diantaranya mereka menderita TB MDR (Multidrug-Resistent Tuberculosis) dan TB XDR (Tuberculosis-Extensively Drug Resistent),” ujar Yoyo, Kadinkes Kabupaten Ciamis, Senin (3/2/2020).
Ia menambahkan, penyakit TB MDR sudah resistent, jadi untuk penyembuhannya pun harus memakai obat khusus dan obat khusus yang sulit terjangkau, sedangkan untuk penyakit TB XDR sudah tidak dapat disembuhkan, karena sudah kronis.
Kebanyakan penderita TB tersebut di usia masih produktif dengan kisaran 15 Tahun 45 Tahun. Adapaun penanganan kasus TB MDR dan XDR tersebut harus dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
“Untuk penanganan penyakit TB di Ciamis, kami sudah menerjunkan Tim Khusus, kami lakukan pencatatan, pemantauan maupun perawatan dan pendampingan secara khusus terhadap penderita TB di Ciamis,” tuturnya.
Yoyo memastikan bahwa Dinkes Ciamis, kata dia, tidak henti-hentinya untuk melakukan sosialisasi terhadap masyarakat untuk selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, sehingga dengan menjaga PHBS tersebut masyarakat bisa lebih sehat dan terbebas dari penyakit menular. (Tny)
