Nahas.. Bocah Terjepit Eskalator Superindo Bogor, Ini Kronologisnya

JABARNEWS | BOGOR – Seorang anak sekolah dasar perempuan berinisial MN (7) dari Kota Bogor, Jawa Barat terpaksa dioperasi di RSUD Kota Bogor. Tangan kirinya mengalami luka serius karena terjepit di eskalator di pusat perbelanjaan di Superindo Jembatan Merah.

Kejadian berawal saat MN meminta izin untuk pergi melihat penganten (hajatan) yang tidak jauh dari rumahnya di kawasan Mantarena Lebak, Panaragan, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

Namun MN bersama ketiga temannya bermain ke pusat perbelanjaan tersebut. Diduga kurang pengawasan, MN nekat berlari diatas eskalator hingga terjatuh dan tangannya terjepit di sela-sela eskalator.

Baca Juga:  Dewan Pers: Media Harus Ingatkan Masyarakat Soal Protokol Kesehatan

Sementara itu, Humas RSUD Kota Bogor, Taufik menjelaskan bahwa MN anak yang kejepit di eskalator mengalami luka di bagian lengan dibagian kiri sepanjang 15 cm.

Selain itu, korban juga mendapatkan luka robek sepanjang 2-3 cm. Beruntung luka-luka tersebut tidak mengakibatkan tulang patah

“Jadi memang dalam luka yah karena harus segera dilakukan operasi Cipto secepat mungkin dan tadi malam sudah dilakukan dan ditangani oleh dokter Magdalena,” ujarnya saat ditemui di RSUD Kota Bogor, Senin (03/02/2020).

Baca Juga:  Pendakwah Riza Muhammad Keluhkan Cara Penagihan Listrik di Rumahnya

Taufik mengungkapkan setelah dilakukan operasi ada proses eksisi, merapikan luka luka robek.

“Tadi juga dilakukan insisi dan sekarang sudah di perban sudah selesai. Sekitar jam 01.00 dipindahkan ke ruangan Yasmin (ruangan anak) dan kondisi terakhir pasien sudah dalam kesadaran penuh, sudah bisa makan, sudah bisa istirahat, bahkan tadi kita liat sudah tidur nyenyak,” tukas Taufik.

Sementara itu orang tua MN, Yeni, korban terjepit eskalator tidak menyangka jika anaknya mengalami musibah.

Baca Juga:  Zalnando: Lawan Wanggai, Profesional Saja

“Enggak bilang mau ke superindo bilangnya mau lihat penganten. Saya tunggu sampai Magrib enggak pulang. Saya pikir ke superindo,” jelasnya.

“Pas mau kesana sudah ada yang ngabarin ke rumah bahwa anaknya ada di rumah sakit, dianterin oleh pihak toko,” tambahnya.

Kini, atas kejadian tersebut, Yeni akan lebih berhati-hati untuk menjaga anaknya.

“Iya sekarang mah harus lebih hati hati. Tadi juga si anaknya bilang kapok untuk pergi ke superindo,” tandasnya. (Red)