Formasi dan Pemprov Jabar Gelar Audiensi Soal Kirab Budaya di Cirebon

JABARNEWS | BANDUNG – Forum Ormas Islam Siaga Ummat (Formasi) melakukan audiensi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang diterima Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Senin (3/2/2020).

Dalam audiensi tersebut, Formasi menuntut kegiatan Kirab Budaya dan Lintas Agama Provinsi Jawa Barat yang rencanya akan digelar di Cirebon pada 1 September 2020 mendatang.

Koordinator Formasi, Iwan mengatakan rencana kegiatan tersebut berpotensi mengandung kesyirikan. Karena banyak menampilkan parade dari berbagai agama yang dikhawatirkan dapat mencampuri aqidah umat Islam.

Baca Juga:  Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI yang Jadi Korban Banjir Bandang di New York

“Kami khawatir ini akan menjadi campurnya aqidah, bahwa acara-acara seperti inilah justru yang akan menghancurkan sendi-sendi aqidah umat Islam,” kata Iwan saat beraudiensi.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya memohon kepada Wakil Gubernur Jabar untuk membatalkan Kirab Budaya tersebut. Iwan menjelaskan, umat Islam tidak anti budaya, hanya saja dalam kegiatan itu ada parade agama yang ditakutkan dapat merusak aqidah umat Islam.

“Kami tidak anti budaya, kami ini orangnya berbudaya, kami tidak anti budaya tapi kami ingin berusaha menjadi orang yang bersih aqidahnya,” jelasnya.

Baca Juga:  Polisi Gunakan Gas Air Mata Kadaluarsa saat Tragedi Kanjuruhan? Ini Jawaban Polri

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispudpar) Jawa Barat, Dedi Taufik menyampaikan bahwa dalam hal ini (Kirab Budaya di Cirebon), pihaknya hanya memfasilitasi rangkaian ulang tahun Cirebon yang jatuh pada 1 Muharam yang bertepatan pada 1 September 2020.

Selain itu, Dedi menyebut, pihaknya belum mengetahui secara rinci kegiatan tersebut. Oleh karenanya, akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Baca Juga:  Kabar Gembira dari Pemerintah, Pelaku UMKM Harus Tahu

“Infomasi yang tadi apakah isinya tentang apa? setahu saya di Cirebon isinya biasa saja, festival budaya dari masing-masing kecamatan tidak kepada pendekatan keagamaan, lebih mengakat budaya lokal,” ujar Dedi.

Menanggapi tuntutan audiensi Formasi tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyatakan bahwa akan mengkaji lebih dalam terkait kegiatan Kirab Budaya di Cirebon.

“Nanti kita akan rapatkan lagi, Insyaa Allah secepatnya hasilnya akan kami beritahu,” tutupnya. (RNU)