Waspada, Malware Dibalik Informasi Soal Virus Corona

JABARNEWS | BANDUNG – Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta masyarakat berhati-hati dan waspda ketika mencari informasi soal virus corona di internet karena rentan disusupi malware.

“Masyarakat harus hati-hati. Apabila mereka membaca, malware itu menempel di hoaks,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Pangerapan, Senin (03/03/2020).

Kementerian meminta masyarakat tidak sembarangan membuka konten yang berkaitan dengan virus corona, apalagi jika tidak mengenal pengirim informasi.

Baca Juga:  Final Piala Dunia 2018: Bungkam Kroasia, Prancis Luar Biasa ...

semenentara menurut Analis malware Kaspersky Anton Ivanov, dalam keterangan resmi, menemukan saat ini peretas menyebarkan malware melalui dokumen yang disamarkan sebagai informasi yang berkaitan dengan virus corona.

“Corona, yang sedang dibahas secara luas sebagai berita utama, telah digunakan sebagai umpan oleh para pelaku kejahatan siber. Sejauh ini kami hanya melihat sejumlah 10 file unik, tetapi karena aktivitas demikian kerap terjadi dengan topik populer di media, maka kami memperkirakan kecenderungan ini akan bertambah,” ujar Kaspersky, Anton Ivanov, dalam keterangan tersebut.

Baca Juga:  Tak Hanya Kesehatan, Pemerintah Juga Siapkan Strategi Buat Pelaku Pasar

Berkas berbahaya yang ditemukan Kaspersky memiliki ekstentsi .pdf, .mp4 dan .docx.

Nama-nama file tersebut menyiratkan berkas tersebut berisi video instruksi cara melindungi diri dari virus corona.

Baca Juga:  Presiden Jokowi: Jangan Coba-Coba Bikin Alibaba atau Google Tandingan

Ketika diklik, berkas tersebut berisi, antara lain, malware Trojan dan Worm yang bisa memblokir, memodifikasi, menyalin data dan menganggu operasional komputer.

Kaspersky menyarankan warganet untuk menghindari tautan yang mencurigakan, misalnya menjanjikan konten eksklusif. Setelah itu, ketika ingin mengunduh berkas, perhatikan ekstensi berkas, sebaiknya tidak dalam format .exe atau .lnk. (Ara)