Selama 10 Tahun Kerja, Warga Purwakarta Belum Kunjung Pulang

JABARNEWS | PURWAKARTA – Setalah bertahun-tahun berangkat kerja Nur Hayati warga Desa Tegalwaru Rt 01, RW 02, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, belum diketahui kabar keberadaannya yang diterma oleh keluarga.

Anak dari Nur Hayati, Yusup Mulyana (26) yang kini tingal di wilaya Desa Pamoyanan, Kecamatan Plered, Purwakarta, mengaku sang Ibunda pada awalnya berencana berangkat ke Arab Saudi melalui sponsor Mona, yang harus bekerja di Batam terlebih dahulu selama dua tahun.

Baca Juga:  Tim Medis LKBN ANTARA Rapid Test Insan Pers PWI Pusat dan Dewan Pers

“Awal berangkat tujuan ke arab saudi, karena tidak lulus tes kesehatannya, katanya kemudian diberangkatkan ke Batam sekitar tahun 2010, jadi sudah 10 tahun belum juga pulang,” ujar Yusuf

Ia menambahkan, setelah bekerja dibatam sekitar 2 tahun masih ada komunikasi bahkan masih bisa kirim uang.

“Masih ada komunikasi, dan masih ngaduh uang untuk biaya sekolah, saat itu saya masih sekolah di MTS Albalagoh Plered. Tapi sudah 2 tahun itu, hingga sekarang tidak ada kabar beritanya, tidak bisa komunikasi lagi sampai sekarang, sudah 8 tahun lamanya,” kata Yusup.

Baca Juga:  Hasil Otopsi Dibeberkan, Teddy Pardiyana: Kematian Lina Sudah Takdir

Bahkan Ia sempat menanyakan kepihak sponsor tapi tidak ada kejelasan yang pasti tentang keadaan ibunya, saat ini seperti apa dan ada di mana.

“Saya berharap pihak sponsor ikut bertangungjawab untuk mendatangkan kembali Ibu saya. Dan pihak pemeritah dapat membantu memulang kan ibu saya di manapun berada saat ini,” harap Yusup.

Baca Juga:  Pemkab Bandung Barat Siapkan Lahan 3 Hektare untuk Pemberdayaan Buruh Tani

Sementara itu, pihak sponsor mona mengaku pada saat bekerja di Batam Nur Hayati hanya memiliki kontrak satu tahun, kata Mona, sudah pulang bersama bibinya, semenjak saat itu sudah tidak pernah ketemu dan tidak ada komunikasi lagi. (Red)