Harapan Netizen Terkait Jalur Tengkorak Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Jalur arteri Purwakarta-Bandung yang persisnya di Jalan Raya Ciganea Purwakarta hingga jalan di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sering disebut sebagai Jalur Tengkorak. Pasalnya di jalur tersebut sering terjadi kecelakaan hingga menelan korban jiwa.

Seperti baru baru ini, dalam dua hari yang lalu terjadi dua kecelakaan antara kendaraan truk dengan pengendara sepeda motor yang menyebabkan nyawa melayang dan korban luka.

Menanggapi hal tersebut salah satu Netizen pada akun facebook bernama Ichsan Leonhart menuliskan beberapa harapannya kepada pihak terkait.

Berikut harapan yang ditulis dan dipostingnya:

Jalur yang saya warnai biru ini adalah jalur maut. Di sini sering sekali terjadi kecelakaan fatal hingga memakan korban jiwa.

Baca Juga:  Hari Ini, SIM Keliling Polrestabes Bandung Di ITC Kebon Kalapa Dan Metro Indah Mall

Kenapa? Karena jalur ini dilewati Truk pengangkut material batu, dari tambang di wilayah Sukatani menuju Gerbang Tol Jatiluhur.

Udah ada banyak pengendara motor meninggal mengenaskan. Terlindas truk, nyaris setiap bulan.

Ingat kecelakaan di Cipularang tentang truk overload yang menghantam 21 mobil? Itu lho, truk yang katanya over kapasitas sampai 300 persen.

Nah, truk pelaku kecelakaan karambol dulu itu ya truk-truk yang berasal dari jalur ini. Sama-sama mengangkut material (batu) dari tambang. Sampai sekarang masih beroperasi, dan bisa dipastikan selalu dalam keadaan overload.

Menimbang besarnya populasi truk penambang batu, ditambah truk-truk pengangkut material untuk proyek kereta cepat, lalu ada tambang pasir merah, ditambah kontur jalan yang naik turun + banyak tikungan.

Baca Juga:  Tiga Jalan Ini Diusulkan Dibangun Underpass Perlintasan Sebidang di Bekasi

Besar harapan agar Pemkot Dinas Purwakarta bisa mempertimbangkan untuk membuka gerbang tol langsung di sekitar daerah Cilalawi agar jalur tersebut tidak lagi memakan korban. Atau mungkin solusi sementara adalah mengatur jam Operasional truk tambang tersebut. Jangan seperti sekarang, jam pagi dan sore ketika orang berangkat / pulang kerja, ketika jalan ramai oleh motor, tapi truk-truk tambang batu over tonnase ini masih saja membudal memenuhi jalan.

Tiap hari saya pulang pergi melewati jalur ini, rasanya seperti berangkat ke medan perang, gak tahu nanti pulang bisa selamat atau nggak. Ngeri banget kalo udah kejebak truk-truk overweight yang jalannya pelan. Tiap kali nyalip, rasanya antara hidup mati karena ada risiko jatoh dan tergilas.

Baca Juga:  Prajurit TNI Main Permainan Tradisional dengan Pelajar

Kecelakaan pemotor terlindas seolah udah jadi kejadian rutin.

Silakan saja googling dengan keyword:

“Kecelakaan terlindas truk di purwakarta”

Kejadian paling fresh tadi siang dan kemarin malam, dua orang meninggal di tempat, terlindas di lokasi yang berdekatan.

#jasamarga

#pemda_purwakarta

#ridwankamil

#purwakarta_istimewa




Hingga saat ini, tulisan yang diposting pada, Selasa (4/2/2020), tersebut telah mendapatkan berbagai komentar dari para netizen, yang pada dasarnya memberikan dukungan agar pihak terkait mengambil sikap, sehingga kecelakaan serupa tidak kembali terjadi. (Zal)