JABARNEWS | BANDUNG – Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi kebijakan pemerintah pusat untuk memulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlibat anggota Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS).
Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku, perhari ini pihaknya belum ada kejelasan dari pemerintah pusat bagaimana penanganan pemulangan warga negara Indonesia yang pernah masuk anggota ISIS tersebut.
“Setiap urusan kewarganegaraan Indonesia yang diluar negeri, kami selaku Pemda akan mengikuti kebijakan pusat. Seperti halnya virus corona juga, kebijakannya ada di pemerintah pusat yang pada keputusannya seperti di Natuna,” kata Emil kepada wartawan di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (5/2/2020).
Dia mengatakan, saat WNI asal Jabar yang terlibat anggota ISIS dipulangkan ke Indonesia, pihaknya berharap ingin hidup normal kembali seperti warga Jawa Barat pada umumnya.
“Kami intinya ingin warga Jawa Barat kembali hidup normal seperti biasanya membangun negeri ini dengan ideologi pancasila tentunya bisa berbaur kembali sama-sama dengan warga Jawa Barat,” ucapnya.
Kendati demikian, meskipun ada warga Jabar yang terlibat anggota ISIS di Suriah, pihaknya akan tetap menerima sebagai warga Jawa Barat.
“Iyalah akan diterima, kan dia warga Jawa Barat sendiri, asal insyaf dan tidak melakukan lagi kegiatan-kegiatan yang ilegal dan melanggar hukum lagi” tutupnya. (RNU)