Doktor Linguistik Arab dari Indonesia Dikukuhkan di Universitas Islam Madinah

JABARNEWS | BANDUNG – Doktor lingusitik Arab pertama dari Indonesia, Ahmad Nahidl Silmy, berhasil mempertahankan disertasinya dan berhak menyandang gelar doktor dengan predikat summa cumlaude, Rabu, (05/02/2020).

Bertempat di Ruang Al Ibda’ Fakultas Bahasa Arab, Universitas Islam Madinah, Ahmad Nahidl Silmy, turut disaksikan oleh Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Jeddah, Agus Muktamar, dan mahasiswa Indonesia serta mahasiswa asing lainnya suasana ujian yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut.

Dalam Disertasinya Ahmad mengambil judul “Penelitian dan Autentikasi Buku : “Al-‘Ubab Az-Zakhir Wa Al-Lubab Al-Fakhir” Karya Al-Hasan Bin Muhammad As-Shogony (Wafat: 650 H)”. “Al-‘Ubab’ merupakan kamus Bahasa Arab terbesar di abad ke-7 hijriah, yang menjadi salah satu rujukan utama Fairuzabadi (Wafat: 817 H) dalam karyanya Al-Qomus Al-Muhith yang hingga saat ini jadi rujukan kamus arab di seluruh dunia.

Baca Juga:  Hore, CPNS Dibuka Akhir Agustus 2018

“Al-‘Ubab’ sampai saat ini sebagian besar masih berupa manuskrip, belum pernah dicetak kecuali hanya beberapa bagian saja. Disertasi ini ikut melengkapi bagian yang masih berupa manuskrip dan belum pernah dikaji.

Baca Juga:  Keseruan Pelajar dengan Prajurit TNI di Lokasi TMMD

“Sumbangsih pemikiran pria yang akrab disapa Nahidl juga diakui oleh Dr. Hasan Ibrohim Qobur penguji eksternal dari Universitas Jazan yang menyatakan kebahagiannya bisa ikut menguji mahasiswa Indonesia. Apa yang ditulis oleh keponakan mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni ini, diakuinya belum tentu bisa dilakukan bahkan oleh Mahasiswa Arab,” ujar Agus Muktamar, Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Jeddah.

KJRI Jeddah berkomitmen menyampaikan update kepada masyarakat setiap kegiatan dan peristiwa yang terjadi di wilayah kerjanya, yaitu di wilayah barat Arab Saudi yang mencakup 7 provinsi: Mekkah, Madinah, Asir, Albaha, Jizan (berbatasan dengan Yaman), Najran (berbatasan dengan Yaman) dan Tabuk (berbatasan dengan Yordania).

Baca Juga:  Zulkifli Hasan Klaim Harga Beras Sudah Mulai Turun, Baca Disini Info Lengkapnya!

“Perihal hubungan Indonesia-Arab Saudi (perekonomian, pendidikan, kesenian dan kebudayaan, perlindungan WNI, jamaah umroh dan haji),” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus memberikan perlindungan WNI tentang aturan hukum di arab saudi, permasalahan WNI baik pekerja migran, jamaah haji dan umroh mengalami musibah (hilang, penipuan, meninggal dunia), edukasi, pencegahan, sosialisasi, pelayan WNI ke daerah-daerah wilayah kerja KJRI Jeddah. (Red)